ASPIRASIKU – Bagaimana cara menghadapi perbedaan pendapat dan toleransi saat peringatan Natal bagi umat Islam?
Berikut dijelaskan bahwa Indonesia sebagai negara majemuk dengan enam agama yang diakui, tidak melarang perayaan hari raya Natal bagi umat Kristen dan Katolik.
Hanya saja sebagai seorang muslim harus memahami apa kata toleransi dalam hal peringatan natal ini.
Karena sebagai seorang muslim, tentunya harus memiliki toleransi terhadap apa yang diyakini dalam hari raya agama lainnya.
Salah satunya adalah ucapan “Marry Christmas and Happy New Year” atau “Selamat Natal dan Tahun Baru”.
Namun apakah seorang muslim diperbolehkan ucapkan kata-kata tersebut? Bagaimana dengan toleransi yang dimaksud?
Baca Juga: Harus Paham! Ini Makanan dan Minuman yang Paling Dihindari Penderita Asam Lambung
“Marry Christmas and Happy New Year” atau “Selamat Natal dan Tahun Baru” memang menjadi kata yang sering bersanding diucapkan di akhir tahun 2021 dan awal tahun 2022.
Karenanya, ucapan “Selamat Natal” akan terpampang di banyak tempat dan tayangan televise.
Sebagai muslim, kita pun harus memiliki toleransi terhadap hari raya agama lain.
Bentuk toleransi dalam Islam memiliki batasan, dan mengucapkan “Selamat Natal” bukan termasuk di dalamnya.
Baca Juga: Ketentuan Puasa Senin Kamis: Niat, Tata Cara, dan Keutamaan Sebagai Puasa Sunnah
Kita dapat menunjukkan toleransi cukup dengan tidak mengganggu perayaan yang mereka lakukan serta tidak menghina mereka dengan kasar di media massa.