ASPIRASIKU - Kali ini Aspirasiku akan bahas Khutbah Jumat tentang rezeki yang halal. Terkait konsep bekerja dalam Islam, dan apakah hanya sekadar mendapatkan uang?
Naskah Khutbah Jumat tentang Rezeki yang Halal ini bisa digunakan Khotib untuk mengajak para jamaah memahami pentingnya bekerja dan meraih rezeki yang halal dalam Islam.
Mengapa materi Khutbah Jumat tentang rezeki yang halal ini bisa menjadi pilihan teks Khutbah Jumat terbaik para Khotib.
Baca Juga: Sejarah Kelam Thanksgiving, Perayaan Kemenangan untuk Menghormati Kekalahan Inggris di Saratoga
Sebab, bicara rezeki, pekerjaan, ini bersinggungan langsung dengan ibadah, keimanan pada Allah SWT, dan kehidupan yang berjalan, tak hanya dunia tetapi juga akherat.
Sebagai pengantar sebelum pada materi, bekerja dalam Islam bukanlah satu-satunya tugas untuk mendapatkan uang dan mengumpulkannya untuk dibelanjakan pada anak-anak.
Melainkan lebih penting daripada ibadah yang melebihi kewajiban. Bekerja adalah semua yang dilakukan seseorang berupa upaya fisik seperti membangun, atau upaya mental.
Baca Juga: Sejarah Kelam Thanksgiving, Perayaan Kemenangan untuk Menghormati Kekalahan Inggris di Saratoga
Seperti peradilan, dan itu memberinya keuntungan finansial atau keuntungan moral. Namun apakah rezeki didapatkan hanya lewat bekerja?
Untuk itu, lewat Khutbah Jumat tentang rezeki yang halal ini para Khotib bisa mengajak para jamaah merenung, apa arti sesungguhnya rezeki yang halal.
Teks Khutbah Jumat ini dikutip Aspirasiku dari laman islam.nu.or.id dengan materi Khutbah Jumat: Agar Pekerjaan Halal, Berkah dan Manfaat.
Baca Juga: Waktu Sandingkala saat Maghrib, Sekadar Mitos atau Ada Dalil secara Islam?