ASPIRASIKU - Seberapa besar rasa syukur dan sabar seseorang? Tak ada batasannya. Namjun terkadang lupa.
Demikian juga dalam hadapi wabah yang tengah terjadi saat ini, kondisi pandemi covid19 yang belum juga berakhir, meski sudah mereda.
Untuk itu teks Khutbah Jumat tentang syukur dan sabar ini bisa digunakan para Khotib untuk mengingatkan, merenungkan, dan memberikan pemahaman.
Baca Juga: Lowongan Pekerjaan Sekretaris, Ahli Labolatorium Medis, Ahli Gizi dan Elektromedis di Sukabumi
Tentunya tentang bagaimana seorang muslim seharusnya bersikap dan bertindak.
Tetap bersabar dan bersyukur masih dalam kesempatan menikmati kehidupan, berbuat baik, bertaubat, dan banyak hal berkaitan dengan menjalankan nikmat iman dan Islam.
Covid19 secara data terlihat mengalami penurunan, aktifitas di luar rumah nampak sudah terlihat normal, masyarakat juga sudah tidak dilingkupi kekhawatiran.
Namun waspada akan gelombang wabah selanjutnya tentu harus perlu juga diingat dalam diri, sabar, tetap mematuhi apa yang dianjurkan sebagai protokol kesehatan.
Baca Juga: Puisi Berdamai dengan Keadaan: Ada Tenang yang Harus Dimenangkan
Demikian juga jangan lupa untuk memunajatkan rasa syukur, sebagaimana hari ini kita semua masih bisa beraktifitas.
Inilah teks Khutbah Jumat syukur dan sabar, meski Indonesia masih dalam kondisi pandemi covid19 yang bisa disampaikan Khotib.
Khutbah Jumat ini adalah materi dari laman Majelis Ulama Indonesia yang dikutip Aspirasiku, dengan judul awal: Tetap Bersyukur dan Bersikap Moderat di Tengah Pandemi.
Baca Juga: Doa-doa Mustajab di Hari Jumat, Meminta Keberkahan dari Allah SWT
Teks Khutbah Jumat dari MUI ini disusun oleh Dr. H. Thobib Al-Asyhar, M.Si, Wakil Ketua Komisi Infokom MUI Pusat, Dosen Psikologi Islam pada Program Kajian Timteng dan Islam, SKSG Universitas Indonesia.
