Mau Puasa Syawal? Pahalanya Sama dengan Berpuasa Selama Satu Tahun Lho

ASPIRASIKU – Umat Islam dianjurkan untuk kembali berpuasa syawal setelah merayakan Idul Fitri. Puasa ini dilakukan selama enam hari, mulai tanggal 2 Syawal sampai akhir bulan.

Puasa syawal ini sangatlah dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW karena dapat memberikan keutamaan bagi yang menjalaninya.

Keutamaan yang bisa diperoleh bagi orang berpuasa selama enam hari di bulan Syawal adalah mendapatkan pahala setara puasa setahun penuh.

Siapa yang berpuasa Ramadhan, lalu mengiringinya dengan enam hari puasa di bulan Syawal, ia seakan puasa setahun penuh. (H.R Imam Bukhari)

Baca Juga: Ikatan Cinta Malam Ini: MAMPUS! Indra Terbelalak Ketika Kejahatannya Diketahui Mama Rosa Tapi Wanita Itu Malah

Hadits lain mengatakan, puasa sebulan Ramadhan setara dengan puasa sepuluh bulan, sedangkan puasa enam hari di bulan Syawal setara dengan puasa dua bulan. Semua itu seakan setara dengan puasa (wajib) setahun penuh (H.R Imam Bukhari)

Keutamaan sunah puasa Syawal bisa diperoleh dengan memuasakannya secara terpisah dari hari Idul Fitri selama masih dalam bulan kesepuluh itu.

Hanya saja, memuasakannya secara berturut-turut lebih utama. Keutamaan sunnah puasa Syawal luput seiring berakhirnya bulan Syawal. Tetapi dianjurkan mengqadhanya.

Mengiringi hari raya Idul fitri dengan puasa sunah Syawal lebih utama. Namun orang yang mengamalkan puasa sunah Syawal yang terpisah dari hari Idul fitri tetap mendapatkan keutamaan sunah Syawal.

Berpuasa sunah tanpa menyambungnya dengan hari raya Idul fitri sekalipun, keutamaan puasa sunah Syawal sudah di peroleh keutamaan dengan berpuasa Syawal tanpa berurutan, yaitu terpisah di bulan Syawal.

Baca Juga: Ikatan Cinta 23 April 2023: MENGGILA! Zara Nekat Rubah Wajahnya Demi Buat Nino Jatuh Cinta, Jadi Mirip dengan

Pengamalan puasa Syawal yang beriringan adalah puasa sunah pada tanggal 2-7 Syawal. Pengiringan puasa dengan hari Idul Fitri ini jauh lebih utama daripada yang terpisah karena secara sederhana, hal menyegerakan ibadah.

Makasudnya Untuk menyegerakan ibadah, sebagai keutamaan sambungan puasa sunah Syawal dan hari raya Idul fitri. Puasa sunah Syawal menjadi lebih utama karena menyegerakan dalam masalah ibadah.***