ASPIRASIKU - Marah adalah emosi yang ditandai oleh pertentangan terhadap seseorang atau perasaan setelah diperlakukan tidak benar.
Kemarahan membantu kita memahami bahwa kita merasa dirugikan dan memberi dorongan untuk bertindak atau memperbaiki keadaan.
Para Psikolog menunjukkan bahwa orang yang marah sangat mungkin melakukan kesalahan karena kemarahan menyebabkan kehilangan kemampuan pengendalian diri dan penilaian objektif mereka.
Marah adalah perbuatan yang sebaiknya tidak dilakukan. Ibnu Hajar dalam al-Fath menjelaskan makna dari sebuah hadis : ''Al-Khaththabi berkata, ''Arti perkataan Rasulullah SAW jauhilah sebab-sebab marah dan hendaknya menjauhi sesuatu yang mengarah kepadanya."
Baca Juga: 7 Manfaat Memelihara Kucing, Bisa Memberi Dampak Positif Bagi Kesehatan Mental Loh!
Marah memang cukup untuk ditahan, maka dari itu berikut Aspirasiku bagikan 5 tips Rasulullah SAW untuk mencegah rasa marah yang merugikan.
1. Melafazkan Ta'awudz
Secara umum, taawudz berarti meminta perlindungan pada Allah SWT dari godaan setan. Karenanya, secara tak langsung, membaca taawudz bisa jadi satu langkah untuk menjaga keimanan kepada Allah SWT.
Lafaz taawudz tersebut adalah A'udzu billahi minas-syaitanir-rajimi.
Artinya: Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk
2. Berwudhu
Wudu adalah mensucikan anggota badan tertentu dengan air untuk menghilangkan hadas kecil. Hadas kecil contohnya adalah buang angin, buang air kecil, buang air besar, dan hilang akal. Berwudu wajib dilakukan sebelum mengerjakan salat.
Selain itu, dengan wudu dipercaya juga dapat menenangkan diri. Hal ini terdapat dalam hadist yang artinya.
Baca Juga: Pendaftaran KIP Kuliah Kemenag 2023 Telah Dibuka, Buruan Daftar dan Cek Persyaratan Lengkapnya!
"Marah itu dari setan, dan setan tercipta dari api. Maka jika kalian marah, berwudhulah." (HR. Ahmad)