ASPIRASIKU - Publik tanah air tengah menyoroti insiden ambruknya gedung asrama Dayah (pesantren) Najmul Hidayah Al-Aziziyah di Meunasah Subung, Kabupaten Bireuen, Aceh, pada Kamis (27/11/2025). Bangunan asrama itu roboh ke arah sungai setelah wilayah tersebut dilanda banjir bandang dan longsor.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, kerugian material diperkirakan mencapai Rp6 miliar.
Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Pembina Dayah Najmul Hidayah Al-Aziziyah, Tgk Adli Abdullah, dalam keterangan resminya di Banda Aceh.
“Alhamdulillah, tidak ada korban, karena santri sudah diungsikan dari semalam ke masjid pesantren,” ujar Adli.
Ratusan Santri Dievakuasi, Butuh Logistik Mendesak
Akibat ambruknya gedung, sebanyak 329 santri yang menghuni asrama putra telah dievakuasi ke kawasan masjid pesantren.
Adli menegaskan pihaknya kini membutuhkan pasokan logistik mendesak.
“Kita butuh dapur darurat dan pakaian pengganti bagi santri,” tuturnya.
Penyebab Ambruk: Tebing Sungai Longsor, Pengaman Tidak Sesuai
Hujan deras yang mengguyur Aceh selama sepekan terakhir menjadi faktor utama terjadinya banjir dan longsor di sedikitnya 9 kabupaten.
Di Bireuen, debit air sungai yang tinggi menggerus tebing dan menyebabkan bangunan asrama yang berada tepat di tepi sungai roboh.
Baca Juga: Banjir dan Longsor Terjang Empat Wilayah di Sumut, Akses Terputus dan Layanan Komunikasi Terganggu
Adli menjelaskan bahwa pengaman tebing sungai yang menggunakan batu gajah tidak dibangun sesuai standar.