Udang Vaname Air Tawar Mulai Dikembangkan di Lampung, Tak Lagi Butuh Air Laut, Warga Pegunungan Juga Bisa Coba

photo author
- Rabu, 5 Juli 2023 | 21:09 WIB
Budidaya udang vaname air tawar di Lampung.  (Aspirasiku.id)
Budidaya udang vaname air tawar di Lampung. (Aspirasiku.id)

ASPIRASIKU - Provinsi Lampung telah memulai budidaya udang vaname air tawar murni 100 persen tanpa ada tambahan air garam.

Pengembangan udang vaname air tawar ini diadakan di Agro Park PKK Lampung di Desa Sabah Balau Lampung Selatan.

Hasilnya pun langsung dipanen oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi pada Rabu 5 Juli 2023 bersama pihak pengelola yaitu PT Budidaya Udang Air Tawar Indonesia.

Anton Apriyantono dari PT Budidaya Udang Air Tawar Indonesia mengatakan pengembangan udang air tawar ini masih butuh waktu hingga 2 sampai 3 siklus lagi untuk bisa menyesuaikan teknologinya.

“Secara umum sama saja seperti pemberian pakan, air dan lain-lain. Kelebihannya di sini airnya itu tidak perlu banyak disaring karena dari air tanah bukan dari air laut. Apalagi sekarang air laut sudah banya tercemar,” ujarnya.

Anton menegaskan, ini merupakan pengembangan perdana udang air tawar yang murni 100 persen tanpa ada tambahan garam untuk meningkatkan kadar keasinan air kolam.

Air yang digunakan untuk kolam ini, kata Anton juga masih bisa dimanfaatkan untuk pupuk tanaman karena kadar garamnya rendah.

“Kalau dari tambak biasa nggak karena kadar garamnya tinggi. Jadi banyak keuntungan-keuntungan yang bisa didapatkan,” kata dia.

Namun Anton mengakui karena ini baru proyek awal, hasil panennya masih minim dan belum bisa mengimbangi hasil tambak air laut atau air payau.

“Kalau di sana (air laut dan payau) bisa menghasilkan panen 2,5 ton per hectare, di sini baru 1,5 ton. Tapi itupun sudah bagus karena banyak keuntungan lain,” ujar dia.

“Ini potensi yang sangat bagus karena nanti seluruh warga di daerah bisa membudidayakan udang vaname. Tak tergantung lagi pada air laut. Jadi bisa sumber tambahan pendapatan bagi petani,” tandasnya.

Sementara Gubernur Arinal Djunaidi mengatakan keberhasilan budidaya ini akan meningkatkan potensi Lampung sebagai penghasil udang terbesar di Indonesia.

Jika selama ini tambak udang hanya dikelola di wilayah pesisir, kini warga yang tinggal di perkotaan bahkan pegunungan bisa mengembangkan budidaya udang air tawar.

“Saya ingin mempertahankan bahwa Lampung ini adalah lumbung udang. Udang kita nomor satu di dunia, tapi selama ini fokusnya lebih ke ekspor. Saya menginisiasi udah vaname air tawar ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata Arinal.

Selanjutnya Pemprov Lampung akan terus mengembangkan budidaya udang ini ke berbagai daerah sehingga meningkatkan ekonomi masyarakat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Mitra Wibowo

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X