ASPIRASIKU - Provinsi Lampung mengirimkan ekpor rumput laut produksi UMKM untuk pertama kalinya. Ini menjadi catatan sejarah baru karena belum pernah terjadi sebelumnya.
Adapun rumput laut ini dikirim ke Negara Vietnam sebanyak 26 ton dengan nilai Rp289,9 juta. Pengiriman dilakukan oleh CV Putra Haryanto dari 5 kemolpok tani rumput laut di tanggamus.
Kepala Kanwil Bea Cukai Sumbagbar, Sugeng Apriyanto mengatakan Lampung punya banyak potensi ekspor. Namun masih banyak UMKM yang kesulitan dalam hal permodalan maupun operasional.
Untuk itu, Bea Cukai bersama jajaran Kemenkeu memberikan lima pendampingan utama. Mulai dari permodalan, perpajakan, perizinan, pelatihan dan operasional.
“Mudah-mudahan dari ekpsor perdana rumput laut ini bisa menjadi pemicu kita mendorong lebih banyak lagi UMKM di Lampung untuk mendapatkan pendampingan,” ujarnya, di Pelabuhan Panjang, Kamis 15 Juni 2023.
Baca Juga: Cerita Rohani: Harga Segelas Susu, Sebuah Cerita Sekolah Minggu Lawas oleh Ibu Pengasuh Cantik
Sugeng mengatakan ekspor UMKM bisa terwujud kalau sudah ada perusahaan yang punya perizinan eksportir.
“Maka dia bisa jadi satu kesatuan dari lima kelompok tani. Itu baru dari Tanggamus, saya yakin tiap daerah ada berbagai komoditi lain yang bisa ekpsor,” jelasnya.
Untuk pasar rumput laut sendiri, sebenarnya sudah banyak negara di Asia yang siap menampung produk dari Indonesia. Namun kapasitas produksi dalam negeri sendiri yang masih perlu ditingkatkan.
“Permintaan sebenarnya sudah banyak, Cuma persoalan supply and demand kita yang harus didorong,” jelasnya. ***