ASPIRASIKU - Dalam menghadapi potensi bencana di musim penghujan, jajaran Kementerian Pekerjaan Umum (PU) se-Provinsi Lampung menggelar Apel Siaga Bencana Satgas Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana, Selasa (4/11/2025).
Apel ini dipimpin langsung oleh Menteri PU Dody Hanggodo dari Bandung secara daring dan diikuti seluruh Unit Pelaksana Tugas (UPT) di Indonesia.
Untuk wilayah Lampung, kegiatan dipusatkan di Workshop BBWS Mesuji Sekampung, Candi Mas, Natar, dengan koordinasi oleh Kepala BBWS Mesuji Sekampung, Elroy Koyari.
Apel juga melibatkan unsur TNI/Polri, BMKG, Pemerintah Provinsi Lampung, serta sejumlah instansi terkait lainnya.
Baca Juga: Ray Rangkuti Soroti Hubungan Jokowi–Prabowo: Retak tapi Tak Putus, Proyek Era Jokowi Mulai Dikuliti
Antisipasi Curah Hujan Tinggi Awal 2026
Elroy Koyari menjelaskan bahwa berdasarkan prakiraan BMKG, curah hujan tinggi diprediksi akan meningkat pada Januari–Februari 2026.
Menghadapi kondisi tersebut, Kementerian PU di Lampung mulai melakukan berbagai persiapan, mulai dari pengecekan alat berat hingga koordinasi lintas instansi.
“Kami sudah mempersiapkan segala sesuatu sesuai kemampuan dan peralatan yang kami miliki, baik di BBWS, BPJN, maupun BPBKP,” ujar Elroy.
“Kami harapkan dengan semua persiapan alat ini, mitigasi bisa dilakukan lebih cepat. Kami juga terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait antisipasi bencana,” tambahnya.
Menurutnya, Kabupaten Lampung Barat dan Tanggamus menjadi dua wilayah yang paling rawan bencana, terutama banjir dan tanah longsor, karena kondisi topografi yang dikelilingi perbukitan.
Alat Berat Disiagakan di Titik Rawan
Kesiapan juga ditunjukkan oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Lampung.