ASPIRASIKU - Aksi sidak Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi, ke pabrik air mineral Aqua di Kabupaten Subang menjadi sorotan publik setelah video kunjungan tersebut viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah di kanal YouTube KDM Channel pada Rabu, 22 Oktober 2025, Dedi mendapati bahwa sumber air baku untuk air minum dalam kemasan berasal dari sumur bor, bukan dari mata air seperti yang selama ini diyakini masyarakat.
Dalam rekaman tersebut, Dedi tampak berbincang dengan salah satu pekerja pabrik mengenai asal air yang digunakan.
Saat Dedi bertanya, “Ngambil airnya dari sungai?”, sang pekerja menjawab, “Airnya dari bawah tanah, Pak.”
Baca Juga: Dedi Mulyadi Klarifikasi Soal Dana Rp4,1 Triliun: Pemprov Jabar Tak Simpan Uang di Deposito
Mendengar hal itu, Dedi terlihat kaget. Ia kemudian memastikan kembali sumber air tersebut.
“Dikira oleh saya dari air permukaan. Dari air sungai atau mata air. Berarti kategorinya sumur pompa dalam,” ujarnya dengan ekspresi heran.
Potongan interaksi itu dengan cepat menyebar di berbagai platform media sosial, memicu perdebatan publik.
Banyak warganet mempertanyakan keaslian label “air pegunungan” yang melekat pada produk Aqua, serta menuntut penjelasan lebih terbuka dari pihak perusahaan.
Baca Juga: PT Dahana Buka Lowongan Kerja, Ada 16 Posisi untuk Lulusan SMA Hingga S1
Sorotan pada Transparansi Sumber Air
Dedi Mulyadi dalam kunjungannya menegaskan bahwa transparansi sumber air baku sangat penting agar masyarakat tidak salah persepsi.
Menurutnya, publik selama ini mempercayai bahwa air mineral dalam kemasan berasal dari mata air alami di pegunungan, bukan hasil pompa dari sumur bor.
“Kalau ternyata diambil dari sumur pompa dalam, tentu ini harus dijelaskan agar publik tidak salah paham,” kata Dedi di lokasi.