ASPIRASIKU - Polda Jawa Tengah memberikan penjelasan resmi terkait aksi demonstrasi besar-besaran di Pati yang menuntut Bupati Sudewo mundur dari jabatannya.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Artanto, memastikan bahwa meski aksi sempat ricuh, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
“Pelaku yang menjadi provokator itu kurang lebih ada 11 kita lakukan pengamanan. Sedang dilakukan pendataan dan pemeriksaan,” ujar Artanto kepada wartawan, Rabu (13/8/2025).
Baca Juga: KPK Geledah Rumah dan Kantor Kemenag Terkait Dugaan Korupsi Kuota Haji 2024 Senilai Rp1 Triliun
Ia menyebut para terduga provokator saat ini tengah menjalani proses pendataan dan pemeriksaan lebih lanjut.
“Korban dari kedua belah pihak, baik dari anggota Polri maupun dari masyarakat,” lanjutnya.
Meski terjadi bentrok, Artanto menegaskan hasil penelusuran hingga sore hari memastikan tidak ada korban meninggal dunia.
“Sore ini hasil penelusuran nihil adanya, tidak ada korban yang meninggal dunia dari aksi anarkis tersebut,” tegasnya.
Baca Juga: Tompi Resmi Keluar dari WAMI, Soroti Polemik Perhitungan Royalti LMK
Aksi protes memanas ini dipicu oleh kebijakan Bupati Sudewo yang sempat menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga 250 persen.
Pernyataan Sudewo yang menantang warga untuk menggelar demo besar-besaran sebelumnya juga memicu kemarahan publik.
Walaupun Sudewo telah meminta maaf dan membatalkan kenaikan PBB, massa tetap turun ke jalan untuk menuntut dirinya mundur.
Baca Juga: Usulan Pilkada Lewat DPRD Tuai Kontroversi, Akademisi UGM Ingatkan Risiko Elitisasi Demokrasi
Kericuhan pun pecah, hingga pihak kepolisian harus mengamankan belasan orang yang diduga memprovokasi massa.***