ASPIRASIKU - Ramainya keluhan para atlet Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh–Sumut 2024 yang belum menerima bonus memantik perhatian publik.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo angkat bicara dan menegaskan bahwa pencairan bonus tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah karena bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Jadi untuk bonus atlet PON, ya ini mungkin ada di Riau, terus juga ramai di Sulawesi Selatan, dan kalau nggak salah ada satu provinsi lagi, saya agak lupa, tapi kami sudah melakukan asistensi,” kata Dito saat ditemui awak media di kawasan TB Simatupang, Minggu (13/7/2025).
Baca Juga: KESEMPATAN Kuliah ke Jepang! Beasiswa Inpex 2026 Dibuka, Tinjau Persyaratannya
Menurut Dito, keterlambatan pencairan tidak terkait langsung dengan pemerintah pusat. “Ini memang tanggung jawab daerah, karena kalau bonus itu tanggung jawab APBD,” tegasnya.
Ia juga mengungkapkan, salah satu penyebab tertundanya bonus adalah adanya transisi kepemimpinan di beberapa daerah.
Pergantian dari Penjabat (Pj) Gubernur ke gubernur definitif turut memengaruhi tata kelola penganggaran.
Baca Juga: BRI Raih Penghargaan Best Private Bank Indonesia di Global Private Banking Innovation Awards 2025
“Masing-masing memiliki tata kelola penganggaran yang berbeda-beda,” ujarnya.
Meski demikian, Dito memastikan Kemenpora tidak tinggal diam.
“Prinsipnya kami selaku Kemenpora, setiap hari melakukan asistensi dan memonitoring proses yang sudah dilakukan pemda-pemda terkait hal itu,” tandasnya.***