METROASPIRASIKU - Kekeringan yang semakin parah telah menjadi ancaman utama bagi masyarakat Desa Maja, Kalianda, Lampung Selatan di mana pertanian dan kehidupan sehari-hari bergantung pada ketersediaan air yang semakin menipis.
Perubahan iklim yang ekstrem telah memperburuk situasi, dengan musim kemarau yang berkepanjangan mengeringkan sumur-sumur dan mata air, meninggalkan masyarakat dengan sedikit pilihan selain mencari air dari jauh.
Upaya sebelumnya untuk mengatasi krisis ini dengan membangun sumur bor tidak berjalan lancar.
Baca Juga: Wahdi Belum Miliki Wakil, Pengamat Sebut Birokrat Paling Cocok
Setelah hanya setahun beroperasi, sumur tersebut mengalami kerusakan serius, dari mesin yang rusak hingga infrastruktur listrik yang tidak berfungsi.
Situasi ini membuat Mitra Bentala dan Destana Desa Maja bertindak cepat dalam merespons masalah ini, sebagai upaya antisipasi bencana kekeringan yang melanda Desa Maja.
Pada tanggal 21-22 Agustus 2024, Mitra Bentala dan Destana Desa Maja, didukung oleh Teknisi dari Bandar Lampung, memulai proyek revitalisasi sumber air di RT 1 Dusun 1 Desa Maja.
Baca Juga: 10 Soal Past Tense Essay dan Kunci Jawabannya
Kegiatan dimulai dari pembersihan area sumur, perbaikan aliran listrik, penambahan infrastruktur selang dan paralon, serta penggantian mesin pompa air.
Selain itu, mereka juga membangun aliran air baru hingga 500 meter dari sumber utama, memastikan akses yang lebih luas bagi masyarakat yang terpencil.
Direktur Mitra Bentala, Rizani, menjelaskan pentingnya kegiatan ini, "Revitalisasi ini bertujuan untuk menghidupkan kembali sumber air yang vital bagi masyarakat Desa Maja. Kami berharap dengan sumber air yang berfungsi dengan baik, mereka dapat menghadapi bencana kekeringan dengan lebih baik dan memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan lebih terjamin."
Baca Juga: TERBARU! Contoh Soal Essay Teks Laporan Hasil Observasi Beserta Jawabannya
Thoha, yang sering merasakan dampak langsung dari kekeringan, mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan ini
"Kami sangat kesulitan mencari air saat musim kemarau. Bantuan untuk memperbaiki sumur ini akan sangat membantu kami di Dusun 1. Kami tidak lagi perlu repot mencari air jauh-jauh atau membeli untuk kebutuhan harian kami."
Revitalisasi ini bukan hanya upaya untuk memperbaiki infrastruktur, tetapi juga sebagai langkah adaptasi terhadap perubahan iklim yang semakin ekstrem.