Pengunjung dapat menikmati pemandangan gajah di savana, wisata kuliner, dan wisata agroforesti.
Baca Juga: Kisi-Kisi Soal PAI Kelas 7 SMP Semester 1 Kurikulum Merdeka 2023 dan Kunci Jawaban
Penting untuk dicatat bahwa dalam konsep baru ini, kendaraan pribadi pengunjung tidak diizinkan masuk ke area wisata PLG.
Kendaraan akan diparkir di beberapa lokasi yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di masing-masing Desa Labuhanratu VI, Desa Labuhanratu VII, dan Desa Labuhanratu IX.
Pengunjung akan diantar menggunakan kendaraan khusus masyarakat desa penyangga.
Kadis Kehutanan Provinsi Lampung, Yanyan Ruchyansyah, menegaskan bahwa dengan konsep eko wisata, pengunjung tidak lagi dapat menunggang gajah atau menyaksikan atraksi gajah.
Konsep ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa TNWK adalah wilayah konservasi, bukan arena sirkus.
Meskipun ada kekhawatiran bahwa perubahan ini dapat menurunkan minat wisatawan, edukasi tentang pentingnya pelestarian alam akan menjadi kunci untuk memastikan keberlanjutan TNWK sebagai destinasi wisata yang bertanggung jawab.***