ASPIRASIKU - Belakangan ini, perubahan nama di media sosial AOV India menjadi Honor of Kings India telah menjadi pembicaraan hangat di kalangan pecinta game.
Langkah ini menandai langkah baru yang diambil oleh Tencent, publisher di balik game tersebut.
Namun, apakah perubahan ini hanya sekadar perubahan nama, atau ada lebih banyak hal yang terjadi di balik layar?
Baca Juga: Tanggal Perilisan DLC Pertama Tekken 8, Eddy Gordo Telah Muncul
Melihat lebih dalam ke dalam perubahan ini, kita dapat merenungkan tentang perjalanan Arena of Valor (AOV) dan langkah strategis Tencent dalam menghadapi tantangan pasar global, terutama di India.
Meskipun secara kasat mata, perubahan nama mungkin terlihat sebagai langkah kecil, namun ada lebih banyak pertimbangan yang perlu dipertimbangkan di baliknya.
Pertama-tama, kita perlu mempertimbangkan alasan di balik perubahan nama ini.
Baca Juga: 3 Langkah Cara Pembuatan Kue Lidah Kucing, Resep Kue Lebaran Ini Gampang Dicari!
Apakah ini hanya langkah branding semata, ataukah ada faktor lain yang mempengaruhi keputusan tersebut?
Salah satu faktor yang mungkin menjadi pertimbangan Tencent adalah reaksi negatif dari masyarakat India terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan daratan Tiongkok.
Sebagian besar game MOBA mobile, termasuk League of Legends: Wild Rift dan Mobile Legends: Bang Bang, mengalami kesulitan dalam merilisnya di India karena sensitivitas politik dan ketegangan antara India dan Tiongkok.
Baca Juga: Mimpi Suami Selingkuh dengan Teman Kerja, Ini 5 Arti yang Bisa Dipahami, Ada Kecemasan Hubungan?
Perubahan nama ini juga mengingatkan kita pada pengalaman Arena of Valor di India. Sebelumnya, game ini mengalami penolakan di negara tersebut sebelum akhirnya diterima dengan nama baru, yaitu Clash of Titan (COT), yang dipublikasikan oleh Aktoz Singapore setelah beberapa tahun.
Pertanyaan yang muncul kemudian adalah apakah perubahan nama ini akan membawa kesuksesan bagi Honor of Kings di pasar global, termasuk India? Ini masih menjadi tanda tanya besar.