Janji Taliban Dalam Melindungi Hak-hak Perempuan: Kami Mengizinkan Perempuan Bekerja dan Belajar

photo author
- Rabu, 18 Agustus 2021 | 16:44 WIB
Afghanistan (Pixabay/Chiplanay)
Afghanistan (Pixabay/Chiplanay)

ASPIRASIKU – Di tengah banyak kecemasan masyarakat Afghanistan, dalam konferensi pers pertama kalinya, kelompok Taliban berjanji akan melindungi dan menghormati hak-hak perempuan, serta kebebasan pers.

Hal tersebut seperti yang disampaikan Zabihullah Mujahid, juru bicara Taliban dalam konferensi pers di Kabul, Selasa 17 Agustus 2021.

 “Kami akan mengizinkan perempuan untuk bekerja dan belajar. Kami punya kerangka kerja, tentu saja. Wanita akan sangat aktif di masyarakat tetapi dalam kerangka Islam,” kata Zabihullah Mujahid dikutip Aspirasiku dari laman Aljazeera.

Pengambilalihan Afghanistan oleh kelompok Taliban memang sudah berlangsung sejak lama, sampai pada akhirnya banyak kota jatuh ke tangan kelompok tersebut tanpa perlawanan.

Namun Mujahid memastikan pihaknya tidak akan mendiskriminasi perempuan. Bahkan ia memastikan bahwa mereka (perempuan) akan bekerja sama, bahu membahu bersama pihaknya dalam membangun Afghanistan.

Baca Juga: Markas KKB Papua Diduduki TNI-Polri, Kini Anggotanya Sibuk Cari Tempat Sembunyi

Ketika dipertanyakan terkait pemerintahan baru Taliban dengan pemerintahan kelompok sebelumnya, ia megatakan bahwa kelompoknya kini telah berkembang.

Ia juga memastikan tidak akan mengambil tindakan yang sama seperti yang dilakukan pada masa lalu.

“Akan ada perbedaan dalam hal tindakan yang akan kita ambil dibandingkan dengan 20 tahun yang lalu,” katanya.

Saat ini, ketika Afghanistan sudah dikuasai, dihadapan para wartawan yang berkumpul, ia menyatakan bahwa kelompoknya berkomitmen akan melindungi hak-hak pekerja media.

“Kami berkomitmen pada media dalam kerangka budaya kami. Media swasta dapat terus bebas dan mandiri. Mereka bisa melanjutkan aktivitasnya,” ujarnya.

Baca Juga: Usaha Keras Indonesia Hadapi Lonjakan Pandemi Covid19 Dapat Dukungan Dunia Internasional

Mujahid juga mengatakan bahwa kelompoknya tak ada rencana untuk memasuki rumah-rumah orang yang tak menyukai kehadirannya untuk melakukan balas dendam.

Bahkan dirinya juga mengklaim tak akan melakukan serangan balasan terhadap siapa pun yang bertugas di pemerintahan sebelumnya, bekerja dengan orang asing atau menjadi bagian dari Pasukan Keamanan Nasional Afghanistan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yoga Pratama

Sumber: aljazeera

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Trump Panggil Prabowo ke Podium di KTT Gaza

Selasa, 14 Oktober 2025 | 19:00 WIB
X