Sekolah Tatap Muka di Tengah Pandemi Covid19, Jangan Takut! Ini Cara Menjaga dan Melindungi Kesehatan Mental

photo author
- Rabu, 18 Agustus 2021 | 15:15 WIB
Ilustrasi Cara Menjaga dan Melindungi Kesehatan Mental (Pixabay/Mary Pahlke)
Ilustrasi Cara Menjaga dan Melindungi Kesehatan Mental (Pixabay/Mary Pahlke)

ASPIRASIKU – Pandemi Covid-19 masih terus berlangsung, belum tau kapan akan segera berakhir. Sedangkan proses belajar mengajar juga tak boleh terhenti. Waktu masuk sekolah juga sudah diatur sedemikian rupa, bagaimana jika tatap muka, dan bagaimana pelaksanaan dengan sistem daring atau dalam jaringan.

Pandemi Covid19 membuat anak-anak di sekolah banyak mengalami perubahan, sama halnya sebuah negara yang berubah dalam hitungan detik karena gelombang wabah corona.

Banyak terjadi penyesuaian yang tak terduga. Terutama bagi anak-anak di sekolah. Misalnya saja seperti sekolah ditutup, kegiatan ekstrakurikuler tidak ada, dan waktu bersama teman di sekolah yang dibatasi karena proses pembelajaran lebih banyak dihabiskan via Zoom dan cara digital lainnya.

Demikian juga dengan pertemuan di waktu istirahat atau di luar sekolah yang seharusnya bisa digunakan untuk bersenda gurau, kini dihabiskan semua secara virtual.

Ada ketidakpastian yang dihadapkan anak-anak di sekolah tersebut, apalagi saat ini ketika pandemi masih belum bisa diakhiri, namun ada beberapa kebijakan yang membingungkan, apakah sekolah daring akan tetap dilanjutkan, ataukah ada pertemuan tatap muka sehingga bisa belajar secara langsung.

Baca Juga: Raffi Ahmad Unggah di Instagram Rafathar Belajar Badminton sama Taufik Hidayat, Netizen: Ada PB Rans Nih

Pandemi yang semua warga dunia hadapi ini memicu perasaan cemas, terisolasi dan bahkan depresi. Ini juga yang disampaikan Dr. Chioma Iheagwara, kepala divisi psikiatri anak dan remaja di Belmont Behavioral Health System dilansir dalam laman ABC NEWS.

“Untuk anak-anak ekstrovert yang terbiasa keluar-masuk, pandemi membawa banyak kecemasan dan depresi karena interaksi sosial yang menurun,” katanya dikutip Aspirasiku.id.

Menurutnya, di sisi lain ada beberapa anak yang harus berjuang lebih ekstra atau bahkan mengalami penindasan dengan keterbatasannya saat belajar di sekolah dan saat ini di luar lingkungan sekolah.

Namun tatap muka juga menjadi kekhawatiran di tengah kondisi yang tak bisa dipastikan keamanannya saat ini.

"Sekarang mereka mungkin takut untuk kembali ke sekolah karena intimidasi dapat berlanjut. Pandemi telah menjadi tantangan bagi semua anak, jadi bagaimana mendukung setiap remaja sangat tergantung dari mana mereka memulai," kata Iheagwara.

Baca Juga: Hari Konstitusi Republik Indonesia 18 Agustus, Ini Ungkapan dari Para Tokoh

Lalu apa yang seharusnya bisa anak-anak tersebut lakukan, berikut beberapa tips yang bisa membantu mendukung transisi remaja untuk bisa kembali ke lingkungan sekolah meski dalam kondisi pandemi Covid19.

  1. Membangun Rutinitas Seperti Biasa dan Menciptakan Rasa Normal Seperti Sebelum Pandemi Covid-19 Terjadi

Salah satu cara yang bisa dilakukan agar tidak mengalami rasa cemas berlebih adalah dengan membuat rutinitas seperti biasa tanpa ada hal yang membuat takut. Ini bisa digunakan dalam meminimalkan kecemasan, terutama dalam menghadapi tahun ajaran baru dan sekolah tatap muka.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yoga Pratama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X