ASPIRASIKU – Pasukan Israel telah membunuh seorang pria Palestina dalam serangan di Tepi Barat yang diduduki.
Karena serangan Israel ke wilayah itu tidak menunjukkan tanda-tanda berhenti selama bulan suci Ramadhan.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, Amir Abu Khadijeh yang berusia 25 tahun ditembak di kepala di kota Tulkarem pada hari Kamis.
Baca Juga: Kultum Ramadhan Terbaru 2023 Tentang Hakikat Puasa di Bulan Ramadhan
Kerumunan besar turun ke jalan untuk memprotes pembunuhan Abu Khadijeh ketika jenazahnya dibawa ke rumah sakit, dari laporan media Palestina.
Sebuah pernyataan dari polisi perbatasan Israel mengatakan unit penyamarannya terlibat dalam penggerebekan pada Kamis dini hari untuk menangkap seorang pria Palestina yang diduga terlibat dalam beberapa serangan penembakan.
Pasukan mengepung rumah tempat dia berada dan menembaki pria itu setelah dia mengarahkan senjata ke arah mereka, klaim polisi perbatasan.
Baca Juga: 5 Tempat Buka Puasa di Cikarang, Ada Masakan Khas Sunda dan Jepang, yang Bernuansa Cozy
Brigade Tulkarem, salah satu dari beberapa kelompok bersenjata baru yang muncul di Tepi Barat selama setahun terakhir, mengatakan Abu Khadijeh adalah salah satu pendirinya dan menyebut pembunuhan itu sebagai "pembunuhan".
Seorang aktivis dari gerakan Fatah Palestina Murad Droubi mengatakan, bahwa pasukan Israel menyerbu Shufa sebuah daerah di Tulkarem, dan menutup pintu masuk utama untuk kendaraan warga sebelum mengepung rumah tempat persembunyian Abu Khadijah.
Pasukan Israel juga menangkap pemilik flat tempat Abu Khadijeh dibunuh, pada hari kamis menandai hari pertama bulan suci Ramadan di wilayah Palestina.
Ramadhan pada tahun sebelumnya, telah menyaksikan polisi Israel menyerang warga Palestina yang berkumpul di sekitar kompleks Masjid Al-Aqsa Yerusalem, situs tersuci ketiga Islam.
Ramadhan tahun 2023 bertepatan dengan Paskah Yahudi dan Paskah Kristen.