Sementara itu, Presiden AS Donald Trump juga ikut memantik kontroversi dengan klaimnya di Truth Social pada 17 Juni 2025 bahwa ia mengetahui lokasi Khamenei dan dapat “membunuhnya kapan saja”.
Baca Juga: Apa Hubungan Antara Pendidikan Nilai dengan Moral dan Etika dalam Kehidupan Sehari-hari?
Namun, Trump menyatakan serangan terhadap Khamenei belum menjadi prioritas saat ini, dengan alasan masih terbuka ruang bagi jalur diplomatik untuk menekan Iran agar menghentikan program pengembangan nuklirnya.
Sikap Rusia ini menambah ketegangan geopolitik yang kian memanas di kawasan, di tengah kekhawatiran akan meluasnya perang di Timur Tengah menjadi konflik global.***