ASPIRASIKU - Linimasa media sosial tengah diramaikan perbincangan hangat soal memanasnya konflik dua negara di Timur Tengah, yakni antara militer Israel dan Iran.
Situasi ini kian tegang setelah serangan rudal terbaru yang diluncurkan dari Teheran mengguncang sejumlah wilayah di Israel.
Laporan terbaru pada Senin, 16 Juni 2025, dari layanan darurat Israel, Magen David Adom, menyebutkan sedikitnya lima orang tewas akibat gempuran rudal tersebut.
Baca Juga: Ini yang Dipantau KPK pada Potensi Korupsi di SPMB 2025, dari Suap hingga Pemalsuan Dokumen
Selain itu, sekitar 92 orang dilaporkan mengalami luka-luka, sebagian di antaranya dalam kondisi kritis.
Rudal-rudal yang meluncur dari ibu kota Iran itu menargetkan berbagai wilayah Israel, termasuk pusat kota Tel Aviv.
Aksi ini memicu kemarahan pemerintah Israel, terutama Menteri Pertahanan (Menhan) Israel, Israel Katz.
Baca Juga: Tel Aviv Terancam Hancur, Eskalasi Konflik Iran vs Israel Makin Memanas
Dalam pernyataan resminya pada hari yang sama, Katz melontarkan kecaman keras terhadap Iran.
Ia menyebut pemimpin militer Iran sebagai “diktator sombong” yang berubah menjadi “pembunuh pengecut” karena menyerang garis depan sipil Israel.
“Diktator sombong dari Teheran telah berubah menjadi pembunuh pengecut, yang dengan sengaja menembaki garis depan sipil Israel,” tegas Katz sebagaimana dilansir AFP.
Katz juga memperingatkan bahwa penduduk Teheran akan merasakan konsekuensi dari serangan tersebut.
“Penduduk Teheran akan membayar harganya, dan itu segera tiba,” ancamnya.