KBRI Teheran Imbau WNI Waspada Usai Serangan Militer Israel ke Iran

photo author
- Sabtu, 14 Juni 2025 | 08:00 WIB
Ilustrasi ledakan nuklir di area pemukiman warga.  ((Unsplash.com / Mohammed Ibrahim))
Ilustrasi ledakan nuklir di area pemukiman warga. ((Unsplash.com / Mohammed Ibrahim))

ASPIRASIKU - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Teheran mengeluarkan imbauan kepada seluruh warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Iran untuk meningkatkan kewaspadaan menyusul serangan militer Israel ke negara tersebut pada Jumat, 13 Juni 2025.

Imbauan ini disampaikan KBRI Teheran setelah mencermati perkembangan situasi di kawasan yang kini semakin rawan akibat konflik militer antara Iran dan Israel.

“KBRI Teheran mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia yang berada di Republik Islam Iran untuk meningkatkan kewaspadaan, dan menjaga keselamatan diri sendiri dan keluarga dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari,” demikian pernyataan resmi KBRI, Jumat (13/6).

Baca Juga: Prabowo dan Donald Trump Sepakat Perkuat Hubungan RI-AS dalam Panggilan Telepon, Ini Penjelasan Mayor Teddy

Selain itu, WNI juga diingatkan untuk menyimpan barang dan dokumen berharga di tempat aman, memastikan telah memproses lapor diri ke KBRI Teheran, serta memantau situasi terkini melalui media massa dan sumber informasi resmi.

“Mencermati perkembangan situasi keamanan setempat dengan memantau media massa dan sumber informasi resmi serta senantiasa menaati imbauan keamanan yang dikeluarkan oleh otoritas terkait,” lanjut imbauan KBRI.

Dilansir Reuters, serangan Israel kali ini menyasar fasilitas nuklir utama Iran, termasuk program senjata nuklir, program rudal balistik, serta para ilmuwan nuklir.

Baca Juga: Menag Bantah Isu Pengurangan Kuota Haji 2026: Belum Ada Pembahasan Resmi dengan Arab Saudi

Fasilitas utama di kawasan Natanz menjadi target gempuran yang memicu kepulan asap hitam, seperti tampak dalam sejumlah video yang beredar.

Korban jiwa dari otoritas militer Iran dilaporkan jatuh dalam serangan tersebut, termasuk komandan IRGC Hossein Salami, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Mohammad Bagheri, dan seorang ilmuwan nuklir senior.

Tindakan Israel memicu kecaman keras dari komunitas internasional, termasuk Indonesia.

Baca Juga: Menurut Anda, Mengapa Penting Mempertimbangkan Kondisi Peserta Didik dalam Menerapkan Pembelajaran Sosial Emosional?

Pemerintah RI menyebut serangan itu sebagai pelanggaran hukum dan ancaman serius terhadap prinsip-prinsip hukum internasional.***

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yoga Pratama Aspirasiku

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Trump Panggil Prabowo ke Podium di KTT Gaza

Selasa, 14 Oktober 2025 | 19:00 WIB
X