ASPIRASIKU – Pemerintah sementara Afghanistan telah secara resmi melarang permainan catur tanpa batas waktu, sebagai bagian dari langkah tegas terhadap hiburan dan olahraga yang dianggap tidak sejalan dengan prinsip-prinsip agama.
Kebijakan ini diumumkan oleh Kementerian Promosi Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan pada Minggu, 11 Mei 2025, dan diklaim berdasarkan “pertimbangan agama.”
Menurut laporan Khaama Press, kebijakan ini mengarah pada penghentian seluruh kegiatan catur di negara tersebut.
Kementerian Pemuda dan Olahraga Afghanistan mengonfirmasi bahwa mulai dari hari Minggu, semua aktivitas yang terkait dengan permainan catur telah dihentikan.
Baca Juga: Chelsie Waspadai Perwakilan Jawa Barat dalam Cabor Catur PON Papua 2021
Federasi Catur Afghanistan pun menyatakan bahwa mereka tidak dapat melanjutkan aktivitas apapun hingga isu-isu keagamaan terkait catur diselesaikan.
Lebih lanjut, pemerintah Afghanistan juga membubarkan Federasi Catur negara tersebut dan menganggap permainan ini sebagai "haram" menurut interpretasi hukum Islam yang berlaku di negara itu.
Kebijakan ini mengejutkan sejumlah pecatur profesional yang sebelumnya berharap mendapat dukungan finansial dari negara.
Mereka kini terpaksa menghadapi kenyataan pahit bahwa aktivitas mereka dihentikan tanpa ada bantuan lebih lanjut.
Baca Juga: Jawaban Selasa Kliwon Berapa Jumlahnya Bikin Merinding! Ini Karakter Tersembunyi di Baliknya
Larangan ini merupakan bagian dari serangkaian pembatasan yang semakin ketat di bawah pemerintahan Taliban, yang juga berdampak pada berbagai sektor lain seperti kegiatan budaya dan pendidikan di Afghanistan.
Kebijakan tersebut menambah panjang daftar pembatasan kebebasan yang dirasakan oleh masyarakat Afghanistan.
Hingga kini, masih belum ada kejelasan mengenai durasi kebijakan ini atau apakah tekanan internasional akan mampu mempengaruhi keputusan pemerintah Afghanistan.
Para pemangku kepentingan berharap dapat menemukan jalan untuk mengatasi masalah ini, namun masa depan olahraga dan kebebasan budaya di negara itu tetap penuh ketidakpastian.***