ASPIRASIKU - Mungkin bagi beberapa orang mendengar kata Baphomet menjadi hal yang tidak asing.
Penggambaran pertama kali ketika mendengar yakni sosok manusia yang berkepala kambing dengan simbol pentagram menyertai.
Lantas apa hubungannya dengan Nabi Muhammad SAW? Yuk simak rentetan sejarahnya.
Jika kita tarik kembali ke masa awal sekali akar istilah Baphomet muncul, maka kita perlu membahas pengepungan kota Antiokhia yang terjadi pada tahun 1096 - 1099.
Baca Juga: Rentetan Kasus Keracunan Program Makan Bergizi Gratis, Pakar Gizi Soroti Buruknya Penanganan Makanan
Kota Antiokhia terletak di wilayah Turki memiliki keterkaitan dengan Dinasti Seljuk yang beragama Islam.
Anselm of ribemont, salah satu tentara salib cukup aktif mengabarkan melalui surat kepada Manasses II ke Uskup kota Reims.
Dalam suratnya menyebut bahwa ketika pengepungan rakyat kota Antiokhia sering menggaungkan kata Baphomet untuk meminta pertolongan.
Faktanya kata digaungkan sebenarnya bukan Baphomet lebih ke Mahomet yang berarti Muhammad.
Baca Juga: 5 Jurusan dengan Daya Tampung Tertinggi dan Terendah UGM Pada Jalur Mandiri 2025
Kesalahan penafsiran dan pendengaran ini memunculkan istilah Baphomet. Namun hal ini belum berhubungan dengan iblis atau satanis.
Pada tahun 1307 tepatnya pada tanggal 13 Oktober penyebutan Baphomet dipakai oleh Raja Philip IV untuk menuduh Ksatria Templar.
Baphomet yang dipahami sebagai berhala yang disembah oleh Ksatria Templar dan menjadi salah satu alasan penangkapan, penyitaan properti serta penyiksaan para Ksatria.
Sedikit informasi terkait Ksatria Templar merupakan kelompok militer religius yang dibentuk untuk melindungi para peziarah Kristen di Yerusalem.