Jalur Gaza yang dikuasai Hamas
Baca Juga: Cara Bikin Rujak Serut Pedas Manis Yang Lezat dan Parktis Cocok Dimakan Saat Cuaca Panas
Jalur Gaza yang saat ini diserang pengeboman Israel memiliki sekitar 2,3 juta penduduk, dan dibutuhkan satu jam untuk berkendara dari daerah selatan, Rafah, ke utara, Beit Hanoun.
Gaza yang diblokade selama 16 tahun dibagi menjadi lima wilayah: Gaza Utara, Kota Gaza, Deir El-Balah, Khan Younis dan Rafah.
Blokade terhadap Gaza, dengan gerbang selatan (Rafah) sebagai perbatasan Mesir, mengakibatkan lumpuhnya perekonomian dan pembatasan hak rakyat untuk keluar masuk daerah tersebut.
Baca Juga: Tempat Wisata di Bandung yang Lagi Hits, Destinasi Seru untuk Liburan Natal dan Tahun Baru 2024
Hingga kini penduduk Gaza memerlukan izin untuk menyeberang ke Israel dan Mesir, yang biasanya untuk perawatan medis mendesak meski sangat sulit diperoleh.
Aktivis di seluruh dunia telah menyebutnya sebagai "penjara terbuka" terbesar di dunia karena blokade Israel.
Sementara partai yang memenangkan pemilu di Gaza adalah Hamas, yang berarti gerakan pejuang Islam dan dalam bahasa Arab berarti "semangat".
Baca Juga: Mengapa Pikiran Intrusif Bisa Muncul dan Bagaimana Cara Menghadapinya? Simak Begini Penjelasannya
Hamas sendiri didirikan di Gaza pada tahun 1987 oleh seorang imam, Sheikh Ahmed Yasin, dan ajudannya Abdul Aziz al-Rantissi setelah pecahnya Intifada (perjuangan kemerdekaan) pertama.
Hamas juga menciptakan sayap militer, brigade Izzudin al-Qassam, untuk melakukan perjuangan bersenjata melawan Israel dengan tujuan membebaskan tanah Palestina.
Hamas merupakan partai dan gerakan kemerdekaan Palestina yang menerima perbatasan 1967 (tanah Palestina sebelum terjadinya perang) tanpa mengakui Israel.***