ASPIRASIKU – Update Gaza hari ini mengenai perkembangan kondisi yang memburuk seiring serangan Israel yang semakin gencar pasca gencatan senjata selesai.
Dalam update Gaza hari ini, sebuah kabar duka datang dari jurnalis Al Jazeera Moamen Al Sharafi, yang keluarganya tewas pada Rabu (6/12) pagi di kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara.
Kabar mengenai wafatnya 22 anggota keluarga Al Sharafi menjadi update Gaza hari ini yang hangat di media sosial.
Baca Juga: Kado Untuk Ibu Yang Sederhana, Namun Bermakna Dalam dan Berkesan Untuk Ibu Tercinta
Serangan Israel itu turut menewaskan kedua orang tua Al Sharafi, Pak Mahmoud dan Bu Amina, serta saudara-saudaranya dan pasangan mereka, juga keponakan-keponakannya.
Al Sharafi mengatakan bahwa sebuah peledak mengenai rumah, menyebabkan terbentuknya kawah yang dalam di tanah.
"Tidak ada kru pertahanan sipil yang dapat mencapai (untuk menyelamatkan) tubuh mereka (para korban)," katanya.
Al Sharafi bahkan juga dicegah untuk mengucapkan selamat tinggal kepada keluarga yang dicintai dan kehilangan momen terakhir untuk memakamkan mereka dengan baik.
Dia kemudian membagikan isi pesan suara terakhir yang dikirim ibunya kepadanya, sebelum sang ibu terbunuh dalam pemboman.
“Assalamu’alaikum. Selamat pagi, Moamen. Apa kabarmu? Aku harap kamu baik-baik saja. Bagaimana kabar istri dan anak-anakmu? Bagaimana kesehatanmu? Jaga dirimu, Nak,” kata sang ibu dalam pesan suaranya.
“Semoga Allah membawamu keluar dari perang ini (dalam keadaan) tidak terluka. Jaga dirimu baik-baik. Aku sangat merindukanmu, aku berdoa untukmu setiap hari. Semoga Tuhan memberkatimu."
Jaringan media Al Jazeera telah mengecam serangan Israel dan mengatakan bahwa mereka "akan melakukan semua langkah hukum untuk menuntut pertanggungjawaban kepada semua yang bertanggung jawab atas kejahatan ini".
Baca Juga: Harapan di Tahun 2024 untuk Diri Sendiri, Kata-kata Resolusi Sebagai Kalimat Bijak Keberhasilan
Serangan Israel di Khan Younis