ASPIRASIKU – Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengkritik Amerika Serikat atas pengiriman sekelompok kapal induk ke Timur Tengah, menyebutnya sebagai langkah yang tidak bijaksana.
Pernyataannya ini disampaikan saat berbicara dalam konferensi energi di Moskow.
Putin mengkritik langkah Amerika Serikat yang tidak bijaksana dengan mendekatkan kapal induk ke wilayah Israel di tengah keadaan konflik yang terjadi.
Baca Juga: Ini 7 Manfaat Kunyit Untuk Kecantikan, Bisa Membuat Wajah Halus dan Glowing Dengan Modal Minim
Kremlin menilai ledakan yang terjadi antara Israel dan Palestina adalah contoh kegagalan kebijakan AS di Timur Tengah, yang tidak memperhitungkan kebutuhan rakyat Palestina.
Sementara itu, Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, mengumumkan pemindahan kapal induk, termasuk USS Gerald R. Ford, lebih dekat ke Israel sebagai respons terhadap operasi kejutan yang dilakukan oleh Hamas.
Di sisi lain, reaksi Presiden AS Joe Biden terhadap konflik Israel-Gaza mendapat kritik keras dari warga Arab dan Muslim Amerika.
Baca Juga: ASN Wajib Tahu! Proses Pencairan Sertifikasi Guru Triwulan 3, Lakukan Cara Ini Agar dapat Tunjangan
Mereka menuntut tindakan lebih lanjut untuk mencegah krisis kemanusiaan di Gaza yang kini dalam keadaan terkepung.
Sejumlah akademisi, aktivis, dan pejabat pemerintah mengecam kebijakan Biden yang tidak memperjuangkan gencatan senjata atas dasar kemanusiaan.
Mereka kecewa bahwa Biden juga tidak menanggapi pembunuhan warga sipil Palestina oleh serangan Israel di Gaza.
Perdana Menteri Palestina, Mohammed Shtayyeh, menuding negara-negara Barat memberikan "izin untuk membunuh" melalui serangan Israel terhadap kelompok Hamas Palestina, yang menyasar ke warga sipil.
Menurut data Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, kini sudah lebih dari 5.000 orang yang sebagian besar adalah warga sipil, tewas dalam pemboman Israel di wilayah tersebut.