ASPIRASIKU - Libur panjang sekolah memang menyenangkan bagi anak-anak, namun masa transisi kembali ke rutinitas sering kali menjadi tantangan tersendiri, post holiday blues bakal diraskaan anak-anak.
Kondisi yang dikenal sebagai post holiday blues—suatu fenomena psikologis yang juga bisa menyerang anak-anak, tak jarang, anak menjadi murung, malas, bahkan menunjukkan gejala stres ringan.
Psikolog klinis anak, Saskhya Aulia Prima, M.Psi, membagikan tips praktis yang bisa diterapkan orang tua untuk membantu anak mengatasi perubahan emosi dan menjaga semangat mereka menyambut hari-hari sekolah.
Psikolog klinis anak lulusan Universitas Indonesia, Saskhya Aulia Prima, M.Psi, menjelaskan bahwa anak-anak pun bisa mengalami transisi emosional setelah masa liburan yang menyenangkan berakhir.
“Pelan-pelan rutinitasnya kita dikembalikan, karena biasanya saat liburan urutan kegiatannya dari bangun pagi sampai menjelang tidur itu berbeda dengan waktu sekolah,” ujar Saskhya seperti dikutip Aspirasiku dari Antara.
Menurutnya, perubahan mendadak dari suasana liburan—yang penuh kebebasan, kegembiraan, dan eksplorasi—menuju jadwal sekolah yang ketat dan terstruktur bisa membuat anak merasa sedih, lebih mudah marah, takut, bahkan cemas berkepanjangan.
Baca Juga: Jalur SMBP-PAN Polinela 2025, Ini Persyaratan, Kriteria Hingga Jadwalnya, CEK
Tanda Anak Alami Post Holiday Blues
1. Rewel atau lebih mudah menangis
2. Susah bangun pagi dan tidak bersemangat
3. Menolak masuk sekolah
4. Mengeluh sakit tanpa sebab medis yang jelas
5. Tampak murung atau menarik diri