ASPIRASIKU — Tidak banyak situs yang mengulas secara keseluruhan tentang arti warna putih dalam psikologi, namun Aspirasiku akan melansir dari Color Psychology.
Menurut situs yang mengkhususkan pembahasan tentang warna dan artinya itu, arti warna putih dalam psikologi memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri.
Pertama-tama, arti warna putih dalam psikologi mencerminkan kemurnian, kepolosan, dan integritas.
Baca Juga: Ini Upah yang Akan Didapatkan Buruh dan Pekerja di Kabupaten Klaten, Jika UMK 2024 Naik 15 Persen
Warna ini telah digunakan sejak zaman kuno oleh para pemuka agama dan dalam ritual-ritual yang sangat penting.
Bahkan hingga saat ini, warna putih masih dianggap wajib ada dalam proses perkawinan, sebagai simbol kesucian calon istri.
Warna putih mewakili kesempurnaan karena merupakan warna paling murni dan melengkapi.
Sebagaimana selembar kertas putih yang belum tergores, putih membuka pikiran dan membuatnya bebas dari segala beban masa lalu.
Warna ini memiliki jumlah yang seimbang dari semua warna dalam spektrum, mencerminkan aspek positif dan negatif dalam kehidupan.
Namun, ciri khusus dari warna putih adalah netralitasnya. Putih bersifat independen, netral terhadap segala hal yang disandingkan dengannya.
Baca Juga: Tak Sempat Daftar Tahun Ini? Tenang, Pemerintah Buka 1,3 Juta Formasi CPNS Tahun 2024
Dalam kepercayaannya bahwa setiap bayi dilahirkan ke dunia ini dengan warna putih paling murni, yang nantinya akan diwarnai oleh pengalaman hidup dan pilihannya.
Pengertian ini berarti warna putih mengajak pada proses reflektif, kreativitas, dan kebangkitan seseorang.