ASPIRASIKU – Beberapa watktu terakhir ini, istilah NFT lagi ramai dibahas oleh warganet. Banyak yang penasaran dengan sebutan baru ini.
Awal mula viralnya istilah NFT ini lantaran berita tentang seorang pemuda bernama Ghozali yang dikabarkan sukses meraup uang hingga miliaran Rupiah berkat bisnis NFT alias Non Fungible Token.
Nama Ghozali dikenal dengan Ghozali Everyday memilih untuk mengunggah foto-foto selfie dirinyanya sebagai produk NFT di akun OpenSea.
Meski awalnya hanya sekadar iseng, siapa sangkat ternyata foto selfie Ghozali ini malah mendapat banyak peminat.
Alhasil, pemuda yang berparas kurus ini mendapat pundi-pundi Rupiah yang sangat besar, karena ada foto miliknya yang laku terjual hingga puluhan juta.
Jika melihat akun OpenSea milik Ghozali Everyday, ada sebanyak 933 NFT yang semuanya merupakan foto selfie dirinya dengan berbagai tampilan.
Ia ternyata telah menjual foto selfie dirinya selama lima tahun terakhir, yaitu sejak 2017 hingga 2022 dalam bentuk produk NFT.
Diketahui, satu foto selfie milik Ghozali ini punya harga yang sangat bervariasi, mulai dari tertinggi Rp31 juta atau setara 0,7 ethereum hingga harga terendah yaitu 0,13 Ethereum di kisaran harga Rp6 juta.
Nah, kembali soal pengertian NFT atau Non Fungible Token. NFT adalah semacam token yang tidak dapat ditukarkan, dan biasanya ditemukan di blockchain.
NFT adalah aset digital yang berbentuk karya seni maupun barang koleksi yang bisa dipergunakan untuk membeli sesuatu secara virtual.
Baca Juga: Berebut Batubara, Jangan Abaikan Energi Hijau yang Potensinya Ada di Mana-mana!
Berbagai barang seni dan koleksi di NFT Ini bisa berupa foto, gambar, lagu, rekaman suara, video, game, dan sebagainya.
Perlu diketahui, NFT bukanlah hal baru, karena sudah ada sejak 2014, dan akhir-akhir ini memang semakin banyak peminatnya.
Sementara Blockchain sendiri adalah sebuah teknologi yang digunakan sebagai sistem penyimpanan data digital yang terhubung melalui kriptografi.