Reputasi tersebut membawa Faber menjadi salah satu souvenir resmi G20 dan Mandalika Official Merchandise.
Pasarnya pun terus meluas. Di dalam negeri, produk Faber telah dipasarkan di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, hingga Denpasar.
Baca Juga: CEK! Daftar Rute Kereta Api yang Dapat Diskon 30% Libur Nataru 2025/2026
Secara global, Faber telah menembus pasar Korea Selatan dan sedang menjajaki permintaan dari buyer potensial di Asia dan Eropa.
Hingga 2024, kapasitas produksi Faber mencapai 100–200 unit per bulan, dengan total penjualan 945 unit dan omzet sekitar Rp1,5 miliar.
Naik Kelas Lewat Program BRI UMKM EXPO(RT)
Perjalanan Faber naik kelas semakin solid sejak bergabung dengan ekosistem BRI melalui program Brilianpreneur—yang kini bernama BRI UMKM EXPO(RT).
Program tersebut memberikan pendampingan komprehensif mulai dari pelatihan manajemen, kurasi produk, hingga kesempatan mengikuti pameran nasional dan internasional.
Baca Juga: Sentil Amran, Titiek Soeharto Malu Indonesia Masih Impor 2,6 Juta Ton Kedelai
“Selain itu, kami mendapatkan pembiayaan Rekening Koran (RK) atau kredit modal kerja dari BRI yang kami gunakan untuk pengembangan produksi, pembelian bahan baku, dan peningkatan kapasitas,” ungkap Helmi.
Baginya, dukungan BRI berperan besar dalam membuka jalan ekspor, mulai dari peningkatan manajemen, perluasan jaringan, akses pembiayaan, hingga peluang tampil di berbagai ajang besar.
Secara terpisah, Corporate Secretary BRI, Dhanny, menegaskan komitmen BRI untuk terus mendorong UMKM naik kelas.
“Faber Instrument merupakan contoh bagaimana inovasi dan keberlanjutan dapat mendorong UMKM lokal bertumbuh. BRI akan terus membantu pelaku usaha memperkuat posisi di pasar domestik sekaligus memperluas ekspansi di kancah global,” tutupnya.***