ekonomi-bisnis

BRI Selesaikan Penyaluran Dana Pemerintah Rp55 Triliun untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Rabu, 22 Oktober 2025 | 16:04 WIB
BRI pun berkomitmen memperluas akses pembiayaan secara berkelanjutan untuk memperkuat fondasi perekonomian nasional. (BRI)

 

ASPIRASIKU - Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI telah menyelesaikan penyaluran dana penempatan pemerintah sebesar Rp55 triliun pada 16 Oktober 2025.

Dana yang bersumber dari Saldo Anggaran Lebih (SAL) ini dialokasikan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui pembiayaan ke berbagai segmen produktif.

Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, menyampaikan bahwa dana tersebut disalurkan secara selektif dan terukur ke berbagai segmen pembiayaan. Pembiayaan terbesar disalurkan ke segmen mikro sebesar Rp28,08 triliun, termasuk melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Sementara itu, pembiayaan ke segmen korporasi mencapai Rp11,07 triliun dan difokuskan untuk mendukung pengembangan industri nasional.

Baca Juga: AHY Buka Suara soal Rencana Whoosh Jakarta–Surabaya: Kita Harus Hitung dengan Cermat, Jangan Asal Bangun

“Penyaluran dana ini mendorong geliat ekonomi kerakyatan di tingkat akar rumput sekaligus memperkuat fondasi sektor industri strategis sebagai penggerak ekonomi nasional,” ujar Hery Gunardi.

Selain itu, BRI juga menyalurkan pembiayaan ke segmen komersial sebesar Rp10,13 triliun dan segmen konsumer sebesar Rp6,58 triliun.

Pembiayaan di kedua segmen ini bertujuan memperkuat aktivitas ekonomi masyarakat dan mendukung pelaku usaha berskala menengah agar daya beli masyarakat terjaga dan roda ekonomi terus bergerak di berbagai lapisan.

Baca Juga: China Angkat Suara soal Utang Membengkak Whoosh, Siap Bantu Indonesia Fasilitasi Operasional Kereta Cepat

Hery Gunardi menambahkan, “Kami menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan pemerintah kepada BRI dalam penempatan dana ini. Seluruh proses penyaluran dilakukan secara prudent untuk memastikan pembiayaan memberikan dampak optimal bagi pertumbuhan ekonomi, termasuk dalam mendukung program prioritas pemerintah.”

Sebagai informasi, pada September 2025 pemerintah melalui Kementerian Keuangan menempatkan total dana Rp200 triliun ke lima bank milik negara guna meningkatkan likuiditas sistem perbankan dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Selain BRI, yang mendapat alokasi Rp55 triliun, Mandiri dan BNI juga masing-masing menerima Rp55 triliun, sedangkan BTN dan BSI masing-masing menerima Rp25 triliun dan Rp10 triliun.

Baca Juga: Rp13 Triliun Dana Korupsi untuk Tambah Dana LPDP, Bagi Buku, dan Pasang Layar Digital di Sekolah

Halaman:

Tags

Terkini