ASPIRASIKU - PT Wilmar Padi Indonesia, perusahaan yang bergerak dalam industri pengolahan padi, telah meluncurkan Mill Engagement Program (MEP).
MEP ini adalah upaya Wilmar Padi Indonesia membantu pelaku usaha penggilingan meningkatkan kapabilitas dan kemampuan operasional.
Program pilot ini akan diimplementasikan di Serang, Banten, dengan tujuan mendukung upaya pemerintah dalam merevitalisasi industri penggilingan padi.
Baca Juga: Wuling Air ev Lite Resmi Dijual 'Murah Meriah', Harganya Cuma Rp180 Jutaan Ngalahin Harga LCGC!
Menurut Rice Business Head PT Wilmar Padi Indonesia, Saronto, MEP bertujuan untuk mengembangkan kemampuan penggilingan dalam proses pengolahan padi menjadi beras, sehingga hasilnya dapat memenuhi standar industri.
Salah satu kendala yang dihadapi oleh pelaku penggilingan lokal adalah kurangnya kemajuan teknologi.
Dalam rangka mengatasi tantangan ini, program MEP akan difokuskan pada peningkatan teknologi dan memberikan pendampingan dari tim perusahaan.
Baca Juga: Terduga Teroris Karyawan PT KAI yang Ditangkap di Bekasi Ternyata Aktif Sebar Propaganda di Medsos
“Program ini diharapkan dapat membantu pelaku usaha penggilingan dalam meningkatkan bisnisnya dalam jangka panjang,” kata Saronto.
Setiap bantuan yang diberikan melalui MEP akan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing penggilingan.
Sebagai contoh, di daerah Serang, Banten, masalah yang sering dihadapi adalah bau asap pada gabah akibat pemanggangan yang masih dilakukan secara tradisional.
Kondisi ini mengakibatkan beras yang dihasilkan dari penggilingan tersebut belum memenuhi standar industri.
Dampaknya, para pelaku usaha penggilingan harus menjual beras mereka di luar perusahaan dengan harga yang lebih rendah karena kualitasnya.