Investasi Syariah di Indonesia: Jenis, Risiko, dan Keunggulannya

photo author
- Minggu, 17 Agustus 2025 | 17:00 WIB
Investasi syariah adalah produk keuangan yang dijalankan berdasarkan prinsip Islam.  (Foto : Unsplash/Markus Winkler)
Investasi syariah adalah produk keuangan yang dijalankan berdasarkan prinsip Islam. (Foto : Unsplash/Markus Winkler)

ASPIRASIKU - Investasi syariah di Indonesia terus menunjukkan perkembangan pesat dan kini semakin diminati sebagai alternatif bagi masyarakat.

Produk keuangan ini dijalankan berdasarkan prinsip Islam yang menjunjung tinggi keadilan, transparansi, serta menolak praktik yang dilarang seperti riba, perjudian, dan perdagangan barang haram.

Seiring perkembangannya, instrumen investasi syariah juga semakin beragam.

Di pasar modal, tersedia saham syariah yang hanya berasal dari perusahaan tercatat dalam Daftar Efek Syariah (DES) yang diterbitkan secara berkala oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI).

Baca Juga: Viral! Wanita Dikawal Polisi ke Konser Musik, Warganet Nyinyir: Urgensinya di Mana?

Selain itu, ada pula reksa dana syariah yang dikelola sesuai kaidah Islam, memberikan opsi diversifikasi portofolio bagi investor.

Sementara sukuk dan obligasi syariah menjadi pilihan lain yang banyak dipilih untuk investasi jangka panjang karena dianggap stabil dalam pengelolaannya.

Di luar pasar modal, instrumen investasi syariah juga mencakup emas—baik dalam bentuk fisik maupun digital—serta properti syariah yang dikelola sesuai prinsip halal.

Baca Juga: Kasus Dugaan Ijazah Palsu Jokowi: Pemeriksaan Saksi Ditunda karena Agenda 17 Agustus

Namun, seperti halnya instrumen investasi konvensional, investasi syariah juga memiliki risiko yang perlu diperhatikan.

Saham syariah cenderung fluktuatif mengikuti kondisi pasar, reksa dana dipengaruhi oleh kinerja portofolio, sementara sukuk dan obligasi syariah berpotensi menghadapi masalah likuiditas.

Adapun emas dan properti sangat bergantung pada pergerakan harga serta ketersediaan modal.

Dengan berbagai pilihan instrumen yang tersedia, masyarakat kini dapat menyesuaikan investasi syariah sesuai kebutuhan dan tingkat risiko yang siap ditanggung, sekaligus tetap berpegang pada prinsip halal.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yoga Pratama Aspirasiku

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X