Del Monte Foods Ajukan Perlindungan Kebangkrutan Usai 140 Tahun Beroperasi, Tertekan Utang dan Salah Strategi Pandemi

photo author
- Sabtu, 5 Juli 2025 | 07:00 WIB
Produsen makanan Del Monte mengajukan perlindungan bangkrut. (delmontepacific.com)
Produsen makanan Del Monte mengajukan perlindungan bangkrut. (delmontepacific.com)

ASPIRASIKU — Salah satu produsen makanan legendaris Amerika Serikat, Del Monte Foods, secara resmi mengajukan perlindungan kebangkrutan setelah hampir 140 tahun beroperasi.

Langkah dramatis ini diambil menyusul tekanan finansial berat, termasuk utang jumbo senilai lebih dari USD 1,2 miliar atau sekitar Rp19,45 triliun, serta dampak dari strategi bisnis yang keliru selama pandemi dan perubahan besar perilaku konsumen.

Perusahaan yang dikenal luas lewat produk buah dan sayuran kaleng bermerek Del Monte ini telah lama menjadi bagian dari dapur masyarakat global.

Namun dalam beberapa tahun terakhir, Del Monte terjerat krisis keuangan dan operasional yang memaksa mereka menjual sebagian besar aset perusahaan.

Baca Juga: Belum Usai, Nirina Zubir Masih Terjerat Proses Hukum Kasus Mafia Tanah, Bakal Hadapi Banding Mantan ART?

CEO Del Monte Foods, Greg Longstreet, menyatakan bahwa proses penjualan yang diawasi pengadilan merupakan pilihan terbaik untuk menyelamatkan masa depan perusahaan.

“Kami memutuskan bahwa proses penjualan yang diawasi pengadilan adalah cara paling efektif untuk mempercepat pemulihan dan menciptakan Del Monte Foods yang lebih kuat dan bertahan lama,” ujarnya dalam pernyataan resmi, Jumat (4/7).

Sebagai bagian dari upaya bertahan, perusahaan telah mengamankan pendanaan sementara sebesar USD 165 juta atau sekitar Rp2,65 triliun.

Dana ini akan digunakan untuk memastikan rantai pasokan, produksi, dan distribusi produk Del Monte tetap berjalan tanpa gangguan.

Baca Juga: PT Balai Pustaka Buka Lowongan Kerja, Penempatan di Jakarta Timur

Dalam dokumen pengajuan kebangkrutan, Del Monte mengungkapkan bahwa lonjakan permintaan makanan rumah tangga selama pandemi COVID-19 mendorong mereka meningkatkan produksi secara besar-besaran.

Namun saat kondisi kembali normal, permintaan menurun drastis, meninggalkan stok berlebih yang harus dijual dengan harga rugi.

Meski berada dalam masa sulit, Del Monte tetap menegaskan komitmennya terhadap produksi lokal dan kerja sama dengan petani keluarga di AS dan Meksiko.

“Kami berkomitmen untuk memperluas akses terhadap makanan bergizi,” tutup Longstreet.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yoga Pratama Aspirasiku

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X