ASPIRASIKU - Ebi Sulastri, seorang pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dari komunitas pengusaha ikan asap di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, berhasil memikat selera konsumen dengan cita rasa autentik pesisir melalui produk ikan asap yang diwariskan secara turun-temurun.
Usaha yang dirintis sejak 1999 ini telah berkembang pesat, bahkan dikenal hingga mancanegara.
Mengawali perjalanan usahanya dengan penuh tantangan, Ebi bersama komunitas pengusaha ikan asap semula hanya mengandalkan pemasaran dari mulut ke mulut.
Baca Juga: 30 Yel-yel Anti Kekerasan, Cocok untuk Siswa Sekolah Mempromosikan Perdamaian
Namun, dengan kemajuan teknologi, mereka mulai memanfaatkan media sosial untuk memperluas jangkauan pemasaran.
"Berkat inovasi ini, produk kami semakin dikenal luas," ungkap Ebi.
Keunggulan produknya terletak pada penggunaan bahan baku segar yang langsung diambil dari nelayan setempat, serta proses pengasapan tradisional selama tiga jam yang menjaga cita rasa dan kualitas.
Baca Juga: 60 Yel-yel Anti Bullying, Cocok Digunakan di Sekolah, Mendorong Sikap Saling Menghormati
Tantangan terbesar yang dihadapi Ebi adalah saat menangani banyaknya pesanan serta menjaga kualitas produk dalam proses pengiriman.
Ia menjalin kerjasama dengan dinas perikanan dan penyedia layanan pengiriman untuk mengatasi kendala ini.
"Ikan kan rentan, jadi kami terus mencari strategi agar pengiriman aman dan kualitas terjaga," tambahnya.
Baca Juga: 35 Contoh Soal Literasi Digital dan Kunci Jawabannya
Sebagai nasabah BRI sejak 2009, Ebi merasakan banyak manfaat dari kemitraan dengan bank tersebut, terutama dalam hal kemudahan akses modal usaha dan pelatihan.
"Saat menjadi mitra BRI, semua dipermudah, termasuk dalam peminjaman modal," ungkap Ebi.