Kredit Mikro BRI Melonjak, Usaha Mikro di Indonesia Terus Berkembang

photo author
- Kamis, 16 November 2023 | 14:13 WIB
Kredit Mikro BRI Melonjak, Usaha Kecil di Indonesia Terus Berkembang
Kredit Mikro BRI Melonjak, Usaha Kecil di Indonesia Terus Berkembang

ASPIRASIKUKredit mikro dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, atau BRI, terus menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa pasca pandemi. Salah satu faktor utama dalam peningkatan kinerja kredit per kuartal III-2023 adalah produk unggulan mereka, Kupedes.

Supari, Direktur Bisnis Mikro BRI, menyatakan bahwa pasca pandemi, sektor mikro kembali meramaikan pasar. Pertumbuhan yang signifikan terlihat pada produk kredit komersial BRI, khususnya Kupedes.

“Bicara produk kredit UMKM sesungguhnya tidak hanya sekadar bicara kredit bersubsidi. Sampai dengan September 2023, pertumbuhan Kupedes tercatat 57,5%. Benar adanya bahwa di dalam riset BRI menyatakan nasabah pelaku usaha UMKM itu tidak sensitif terhadap suku bunga,” kata Supari.

Baca Juga: Daftar Kampus Seni Indonesia yang Duduk di Ranking Terbaik Versi Webometrics 2023, ISI yang Pertama!

Total kredit mikro BRI (hanya bank) hingga kuartal III-2023 mencapai Rp479,9 triliun, tumbuh sekitar 10,9% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp432,6 triliun. Dari jumlah tersebut, Kupedes BRI mencapai Rp201,4 triliun, mencakup hampir 42% dari total portofolio kredit mikro BRI. Sementara sisanya adalah produk Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan BRIguna. Lebih dari 60% pencairan kredit pada periode tersebut adalah Kupedes.

Supari menambahkan bahwa BRI, yang 83% portofolionya berfokus pada UMKM, berhasil menjalankan manajemen risiko dengan baik dalam penyaluran kredit. Ini terlihat dari non performing loan (NPL) BRI yang hanya sebesar 3,14% (hanya bank), sedangkan NPL segmen mikro pada kuartal III-2023 hanya 2,41%.

Mohammad Faisal, Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE), mengakui bahwa kinerja kredit mikro secara keseluruhan lebih baik.

Baca Juga: Genosida di Gaza, Erdogan: Siapapun Yang Terlibat dan Bertanggung Jawab Akan Menghadapi Pengadilan

“Kenapa kredit mikro masih tumbuh cukup bagus? Karena mikro ini jumlahnya jauh lebih banyak,” katanya.

Saat ini, Indonesia memiliki sekitar 64 juta UMKM, di mana sebagian besar adalah usaha mikro.

Faisal menjelaskan bahwa hanya sekitar 25% dari jumlah tersebut yang memiliki akses ke layanan perbankan. Sebagian besar dari mereka adalah pelaku usaha kecil dan menengah.

Baca Juga: Bagaimana Proses Terjadinya Siklus Air pada Hidrosfer, Jelaskan?

Artinya, sebagian besar usaha mikro masih belum mendapatkan akses pembiayaan dari sektor perbankan. Hal ini menciptakan peluang besar bagi bank untuk lebih mengembangkan layanan mereka di segmen ini.

Selain itu, kredit mikro cenderung lebih stabil terhadap kondisi ekonomi, baik domestik maupun global.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Adi Gunawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X