"PT KAI akan bekerja lebih kuat lagi dengan BNPT, Densus 88 dan menyerahkan proses hukum terhadap karyawan berinsial DE, terduga teroris," katanya.
Baca Juga: PERAN Manusia dalam Sejarah Layaknya Pemeran Utama dalam Drama, Mengapa Demikian? JAWABANNYA
Menguatkan Sinergitas Pencegahan Paham Terorisme: Langkah Proaktif KAI dan BNPT
Said Aqil Siroj juga memahami bahwa ancaman terorisme menjadi salah satu isu yang mengkhawatirkan, dengan infiltrasi paham radikal menjadi ancaman serius bagi stabilitas masyarakat.
Untuk menghadapi permasalahan ini, upaya-upaya pencegahan dan pengentasan paham terorisme menjadi sangat penting.
Pentingnya kerja sama dalam upaya menangkal paham terorisme semakin ditekankan oleh Said Aqil.
Baca Juga: Terduga Teroris Karyawan PT KAI yang Ditangkap di Bekasi Ternyata Aktif Sebar Propaganda di Medsos
Tokoh ulama PBNU yang memiliki pengalaman panjang dalam menghadapi tantangan radikalisasi agama dan membangun diskursus yang lebih moderat.
Ia berbagi pandangannya mengenai pentingnya kerja sama antara KAI (Kereta Api Indonesia) dan BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme) dalam menghadapi ancaman paham radikal terorisme.
Sejak tahun 2021, KAI telah menjalin kerja sama dengan BNPT untuk memperkuat "Sinergitas Pencegahan Paham Radikal Terorisme."
Baca Juga: Wilmar Luncurkan Program Upgrade Penggilingan untuk Revitalisasi Industri Padi
Dalam menghadapi ancaman terorisme, kerja sama yang erat antara lembaga-lembaga seperti KAI dan BNPT menjadi kunci.
Melalui berbagai program edukatif, upaya ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada seluruh karyawan KAI mengenai isu terorisme dan cara mengenali tanda-tanda radikalisasi.
Dengan pengalamannya memimpin PBNU selama hampir 11 tahun, Said Aqil menegaskan bahwa pencegahan paham terorisme harus melibatkan seluruh masyarakat.