Dengan cara ini, siswa lebih terbuka menerima arahan dan mau memperbaiki sikapnya, pelan tapi perlahan namun nampak perubahannya.
Baca Juga: BRI Bersama Danantara Hadir di Aceh Tamiang, Salurkan Bantuan dan Dukung Pemulihan Bencana
4. Guru sebagai Pemberi Apresiasi dan Penguatan
Apresiasi sederhana seperti pujian, pengakuan, atau ucapan terima kasih dapat memperkuat perilaku baik siswa.
Guru yang konsisten memberi penguatan positif membantu peserta didik memahami bahwa sikap baik itu penting dan dihargai.
5. Guru sebagai Penegak Aturan yang Adil dan Konsisten
Aturan diperlukan untuk membentuk karakter disiplin dan tanggung jawab, tentu guru berperan menegakkan aturan secara adil, tegas, namun tetap manusiawi.
Konsistensi dalam menerapkan aturan membuat peserta didik merasa aman dan belajar menghargai batasan serta aturan yang diterapkan.
Baca Juga: 5 Sikap Guru yang Membuat Siswa Merasa Dihargai dan Pembelajaran Lebih Bermakna
6. Guru sebagai Mitra Orang Tua dalam Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter tidak bisa berjalan sendiri di sekolah, guru perlu bekerja sama dengan orang tua agar nilai-nilai yang diajarkan selaras antara rumah dan sekolah.
Tentu kolaborasi ini memperkuat pembentukan karakter siswa secara menyeluruh, hubungan antara orang tua dan guru dalam membentuk karakter anak tentu sangat membantu.
Sebagai penutup, peran guru dalam Pendidikan karakter sangatlah besar, melalui keteladanan, pembiasaan sikap positif, konsistensi, dan pendekatan humanis.
Guru membantu membentuk siswa menjadi pribadi yang berkarakter kuat dan berakhlak baik. Pendidikan karakter bukan proses instan, tetapi perjalanan bersama yang membutuhkan kesabaran dan ketulusan.***