ASPIRASIKU - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro terus memperkuat komitmennya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui program Beasiswa Prestasi.
Dalam Perubahan APBD (P-APBD) tahun anggaran 2025, Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro mengalokasikan dana sebesar Rp35,3 miliar, dan pada tahun 2026 meningkat menjadi Rp40,46 miliar.
Langkah ini terbukti selaras dengan capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Bojonegoro yang terus mengalami peningkatan signifikan dalam lima tahun terakhir.
Baca Juga: Pemerintah KajI Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan Senilai Rp10 Triliun, Menyasar 23 Juta Peserta
Berdasarkan data Satu Data Bojonegoro yang bersinergi dengan Badan Pusat Statistik (BPS), IPM Bojonegoro naik dari 69,04 pada 2020 menjadi 72,75 pada 2024, atau mengalami kenaikan 0,95 poin — tertinggi di Jawa Timur.
Pada 2025, IPM Bojonegoro bahkan diproyeksikan mencapai 73,54, menandakan peningkatan kualitas pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro, Anwar Mukhtadlo, menegaskan bahwa peningkatan anggaran beasiswa merupakan bentuk nyata keseriusan pemerintah daerah dalam mencerdaskan generasi penerus.
Baca Juga: Mahfud MD Sindir KPK Soal Kasus Whoosh: Aneh, Kok Minta Saya yang Lapor?
“Ada lima jenis Beasiswa Prestasi yang dibiayai Pemkab Bojonegoro, meliputi Beasiswa Scientist, Beasiswa 10 Sarjana per Desa, Beasiswa Gus dan Ning, Beasiswa Keluarga Miskin, dan Beasiswa Tugas Akhir,” jelasnya, Jumat (17/10/2025).
Anwar menambahkan, Pemkab juga membuka layanan informasi untuk membantu masyarakat yang ingin mengajukan beasiswa, baik secara langsung di kantor Dinas Pendidikan maupun melalui Call Center WhatsApp 0852-3082-9008.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan, hingga tahap 1b tahun 2025 tercatat 381 penerima Beasiswa Scientist dan 2.867 penerima Beasiswa 10 Sarjana per Desa. Adapun rencana tahap 2a akan menambah 287 penerima Scientist dan 2.633 penerima 10 Sarjana per Desa.
Sementara itu, beasiswa Gus dan Ning, Keluarga Miskin, serta Tugas Akhir masih menunggu pengesahan peraturan bupati (perbup).
“Harapannya, minat masyarakat Bojonegoro dalam memanfaatkan program beasiswa ini terus meningkat setiap tahun, seiring dengan komitmen pemerintah untuk memperluas akses pendidikan berkualitas bagi semua,” pungkas Anwar.***
