Sekolah Garuda Bakal Punya Tantangan Besar, Pakar UGM Usul Solusi Pembentukan Kelas Garuda di Sekolah Unggulan, Seperti Apa?

photo author
- Jumat, 9 Mei 2025 | 08:30 WIB
Ilustrasi Sekolah Garuda (portal.beltim.go.id)
Ilustrasi Sekolah Garuda (portal.beltim.go.id)

ASPIRASIKU - Rencana pendirian Sekolah Garuda sebagai lembaga pendidikan unggulan untuk menampung siswa-siswi terbaik Indonesia menuai perhatian dari berbagai kalangan, terutama di dunia akademis.

Meskipun tujuannya sangat mulia, menyiapkan generasi muda yang cerdas dan kompetitif di kancah global, namun berbagai tanggapan muncul, baik dari pendukung maupun pengkritiknya.

Prof. Sofyan Sjaf, Pakar Sosiologi Pedesaan dari IPB University, menyampaikan pandangan bahwa konsep Sekolah Garuda memang menarik, terutama dalam upaya menampung anak-anak bangsa dengan kapasitas intelektual di atas rata-rata.

Namun, ia juga mengingatkan adanya sejumlah tantangan besar yang tak bisa diabaikan.

Baca Juga: Cek Besaran Gaji PPPK Guru di Kota Samarinda, Capai Rp4,2 Juta!

“Pendirian sekolah ini tidak lepas dari tantangan kelembagaan, infrastruktur, dan anggaran negara,” ucap Prof. Sofyan.

Ia menjelaskan bahwa pendirian lembaga pendidikan baru membutuhkan proses yang panjang, mulai dari pembentukan struktur organisasi hingga pembangunan sarana fisik.

Proses ini akan menguras energi dan anggaran negara, yang tentunya menjadi tantangan besar di tengah semangat efisiensi anggaran saat ini.

Sebagai solusi alternatif, Prof. Sofyan mengusulkan pembentukan “Kelas Garuda” di sekolah-sekolah unggulan yang sudah ada, alih-alih mendirikan lembaga baru.

Baca Juga: LDK PP Muhammadiyah Umumkan Wilayah Penempatan Da'i Komunitas 2025, Fokus Dakwah di 30 Wilayah 3T

Menurutnya, Indonesia telah memiliki banyak sekolah negeri dan swasta dengan reputasi akademik yang tinggi.

Sekolah-sekolah ini bisa menjadi tempat untuk menyelenggarakan Kelas Garuda yang disesuaikan dengan kebutuhan tematik masing-masing bidang keilmuan.

“Kita sudah memiliki banyak sekolah dengan reputasi baik. Daripada mendirikan institusi baru, lebih efisien jika negara berkolaborasi dengan sekolah-sekolah yang sudah ada. Infrastruktur cukup ditingkatkan, seperti memperbaiki laboratorium atau fasilitas khusus lainnya,” jelas Prof. Sofyan.

Konsep Kelas Garuda yang diajukan oleh Prof. Sofyan mencakup seleksi nasional berbasis minat dan bakat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yoga Pratama Aspirasiku

Sumber: ipb.ac.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X