ASPIRASIKU - Universitas Gadjah Mada (UGM) baru saja menyelenggarakan upacara wisuda pada Rabu (23/04), yang berhasil meluluskan 1.455 mahasiswa pascasarjana.
Dari ribuan wisudawan tersebut, terdapat 1.263 magister, 83 spesialis, 17 subspesialis, dan 92 doktor.
Salah satu yang mencuri perhatian adalah Dr. Dewi Agustiningsih, S.Si., lulusan Program Studi Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM, yang berhasil meraih dua predikat bergengsi: lulus doktor dengan masa studi tercepat dan termuda.
Baca Juga: Fakta Menarik Tentang Hari Senin! Kenapa Banyak Orang Menganggapnya Hari Paling Berat?
Dengan rata-rata masa studi program doktor yang mencapai 4 tahun 7 bulan, Dewi berhasil menyelesaikan pendidikannya dalam waktu yang luar biasa singkat, yakni 2 tahun 6 bulan 13 hari.
Tak hanya itu, pada usia 26 tahun 6 bulan, Dewi juga tercatat sebagai wisudawan doktor termuda di antara 92 lulusan program doktor kali ini, yang rata-rata berusia 42 tahun lebih.
Dewi, yang saat ini bekerja sebagai dosen di Program Studi Kimia Institut Teknologi Bandung (ITB), mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian ini.
"Awalnya, saya tidak menyangka bisa sampai di jenjang doktoral. Tapi setelah menyelesaikan S1, saya mendapatkan kesempatan mengikuti seleksi program PMDSU, dan bersyukur diterima," katanya, menceritakan perjalanan pendidikannya.
Mendapatkan beasiswa Bidikmisi saat kuliah S1, Dewi mengakui bahwa tantangan terbesar dalam menempuh pendidikan adalah keterbatasan ekonomi.
Sebagai mahasiswa dengan uang saku Rp600 ribu per bulan, Dewi harus bijak mengatur keuangan untuk kebutuhan kuliah dan kehidupan sehari-hari.
Namun, ia tidak pernah menyerah dan menjadikan keterbatasan tersebut sebagai motivasi untuk terus maju.
"Motivasi saya sederhana, saya hanya ingin membuktikan bahwa latar belakang ekonomi tidak membatasi impian seseorang," ujar Dewi dengan penuh semangat.