ASPIRASIKU - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintah dalam membangun Sekolah Rakyat, sebuah program pendidikan berasrama yang dirancang khusus untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Program ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang dalam memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan berkualitas.
Dalam Sidang Kabinet Paripurna pada 21 Maret 2025, Presiden Prabowo mengumumkan rencana pembangunan 200 sekolah berasrama pada tahun ini, dengan kapasitas seribu siswa per sekolah.
Program ini mencakup jenjang pendidikan SD, SMP, dan SMA, serta ditargetkan untuk segera dimulai.
"Kami telah memutuskan untuk membangun sekolah ini tahun ini. Kita harapkan 200 sekolah berasrama ini segera terwujud untuk membantu anak-anak dari keluarga kurang mampu," tegasnya di hadapan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju.
Presiden menekankan bahwa program ini bukan sekadar menyediakan fasilitas pendidikan, melainkan langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin.
Baca Juga: Preman Pensiun 9 Sinopsis Minggu, 23 Maret 2025: Murad Berniat Turun Tangan Bantu Agus dan Yayat
Ia menegaskan bahwa anak-anak dari keluarga kurang mampu harus memiliki kesempatan yang sama untuk meraih masa depan lebih baik.
"Anak dari keluarga pemulung tidak boleh menjadi pemulung. Kita harus berdayakan mereka agar bisa keluar dari lingkaran kemiskinan," ujarnya dengan penuh semangat.
Untuk mempercepat realisasi, Presiden Prabowo menargetkan 53 sekolah pertama dapat diresmikan dalam tiga bulan ke depan.
Sejumlah gedung milik Kementerian Sosial akan direnovasi agar dapat digunakan sebagai sekolah rakyat dalam waktu dekat.
Sementara itu, pembangunan 147 sekolah lainnya akan menyusul sesuai rencana.