ASPIRASIKU - Penelitian pada jenjang pendidikan tingkat starta dijadikan salah satu indikasi bahwa seorang mahasiswa telah menyelesaikan pendidikan.
Penelitian juga dapat disebut sebagai tugas akhir dari mahasiswa tingkat starta baik pada jenjang S1 (Sarjana), S2 (Magister), maupun S3 (Doktor).
Meskipun melakukan penelitian sama-sama merupakan tugas akhir dari jenjang pendidikan starta tahu kah kamu ada banyak perbedaan dari penelitian setiap jenjangnya.
Baca Juga: Daftar UMK 2025 Tertinggi di Jawa Timur Dikuasai Surabaya, Tapi Kabupaten Ini Paling Rendah!
Mulai dari tujuannya, kemandirian penulisan, jumlah rujukan atau daftar pustaka, dan metode statitstik yang biasa digunakan.
Berdasarkan penyebutannya juga berbeda Untuk pendidikan sarjana disebut skripsi, program magister disebut tesis, dan program doktor disebut disertasi.
Berikut adalah penjelasan dari perbedaan level penelitian pada jenjang pendidikan starta:
Baca Juga: Perlu Diingat dan Dicatat Perubahan Subtest UTBK 2025!
1. Tujuan Penelitian:
Pada Program Sarjana (S1) tujuan dari melakukan penelitian adalah mengaplikasikan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) dalam bidang keahliannya.
Pada Program Magister (S2) didalam penelitiannya bertujuan mengembangkan iptek hingga menghasilkan karya inovatif dan teruji dengan pendekatan interdisipliner atau multidisipline.
Baca Juga: Seleksi CPNS 2025 Apakah Ada? Ini Kata Menpan RB
Pada program Doktor (S3) bertujuan menciptakan iptek hingga menghasilkan karya kreatif, original, dan teruji dengan pendekatan interdisipliner, multidisipliner, atau transdisipliner.