ASPIRASIKU - Keracunan ikan buntal, apa yang harus dilakukan agar tidak mengalami gejala serius, bahkan kematian?
Berikut ini penjelasan tentang gejala keracunan ikan buntal yang sedang viral di Indonesia, dari jenis ikan beracun, sampai langkah apa yang bisa dilakukan di awal mulai gejala atau makan ikan beracun tersebut.
Pasalnya, keracunan oleh ikan buntal bisa sangat berbahaya karena bisa menyebabkan gejala yang serius bahkan kematian.
Ikan buntal atau Fugu (dalam bahasa Jepang) dikenal karena memiliki racun yang sangat mematikan, terutama pada bagian hati, ovarium, kulit, dan ovariumnya.
Racun yang dimaksud adalah tetrodotoxin, yang dapat menyebabkan keracunan paralitik yang berpotensi fatal jika dikonsumsi dalam jumlah yang cukup besar.
Tetrodotoxin adalah neurotoksin yang mengganggu fungsi saraf, menyebabkan kelemahan otot, kesulitan bernapas, dan dalam kasus yang parah, kematian akibat gagal napas.
Baca Juga: Ikan Nila Bisa Dibudidayakan pada Daerah...? Ini Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
Walaupun begitu, di beberapa negara seperti Jepang, ikan buntal dimakan setelah melalui proses pengolahan khusus oleh koki yang terlatih dan berlisensi.
Proses ini dilakukan untuk menghilangkan sebagian besar racun.
Namun, risiko tetap ada, dan terkadang masih terjadi insiden keracunan fatal akibat konsumsi ikan buntal di tempat-tempat di luar kendali profesional yang benar.
Baca Juga: Mengenali Ciri-ciri Keracunan pada Kucing dan Penanganannya dengan Cepat
Jadi, ya, ikan buntal adalah salah satu jenis ikan yang sangat beracun dan berpotensi mematikan jika tidak ditangani dengan benar.
Oleh karena itu, sangat disarankan untuk tidak mencoba memasak atau mengonsumsi ikan buntal kecuali oleh koki yang terlatih dan berpengalaman dalam menyiapkan ikan ini dengan aman.