Mengapa Sriwijaya Disebut Kedatuan Bukan Kerajaan, Ini Alasan dan Penjelasannya

photo author
- Selasa, 30 Januari 2024 | 08:00 WIB
mengapa Sriwijaya disebut kedatuan bukan kerajaan (Freepik.com/Jcomp)
mengapa Sriwijaya disebut kedatuan bukan kerajaan (Freepik.com/Jcomp)

Kedudukannya yang lebih rendah dari Datu Maharaja menandakan tingkat otonomi dan kendali yang dimilikinya dalam menjalankan pemerintahan di wilayah Mandala yang dipimpinnya.

Baca Juga: Naskah Drama Keong Mas 6 Orang, Istana di Kerajaan Fantasia

Konsep monarki kedatuan dalam Sriwijaya memiliki akar sejarah yang dapat ditelusuri melalui catatan-catatan tertulis, terutama prasasti-prasasti dari masa kerajaan Sriwijaya pada abad ketujuh.

Istilah Datu atau Kadatuan berasal dari catatan tertulis tersebut, ditemukan di daerah Telaga Batu di Palembang dan Kota Kapur Pulau Bangka.

Makna dari Kadatuan atau kedatuan dapat diartikan sebagai "kedudukan atau kediaman Datu."

Baca Juga: Rekomendasi Lokasi Foto Prewedding di Yogyakarta Paling Menarik, Dari Nuansa Alam sampai Ala Kerajaan

Istilah ini memiliki keterkaitan dengan gelar-gelar lain seperti Ratu dan Latu dalam bahasa Melayu Kuno.

Dengan demikian, istilah Kadatuan mencerminkan sistem kepemimpinan yang unik dan khas bagi Sriwijaya.

Meskipun Sriwijaya tidak dianggap sebagai kerajaan, peran dan pengaruhnya dalam sejarah maritim Nusantara tidak dapat dipandang sebelah mata.

Baca Juga: Jelaskan secara singkat bagaimana sejarah dapat menciptakan keberagaman sosial dan budaya di masyarakat

Dengan menerapkan sistem monarki kedatuan, Sriwijaya membentuk struktur pemerintahan yang efisien dan terorganisir untuk mengelola wilayah maritimnya.

Jejak sejarah Sriwijaya sebagai kedatuan tetap menginspirasi dan mengajarkan kita tentang kompleksitas dan keberagaman sistem pemerintahan di masa lampau.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yoga Pratama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X