ASPIRASIKU - Bagaimana sebuah asesmen dapat memberi ruang pada peserta didik untuk memberikan umpan balik pada proses pembelajaran?
Inilah yang bisa dipahami dari pertanyaan, bagaimana sebuah asesmen dapat memberi ruang pada peserta didik untuk memberikan umpan balik pada proses pembelajaran?
Asesmen yang dirancang dengan baik dapat memberikan ruang yang cukup bagi peserta didik untuk memberikan umpan balik pada proses pembelajaran.
Umpan balik ini penting untuk membantu peserta didik memahami sejauh mana mereka telah memahami materi.
Termasuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan mereka, dan merencanakan langkah-langkah untuk meningkatkan kinerja mereka.
Berikut adalah beberapa cara asesmen dapat menciptakan ruang bagi umpan balik:
Baca Juga: Apakah Tugas Kepala Personalia atau HRD? Tanggung Jawab Human Resources Director Meliputi...
1. Formatif vs. Sumatif:
- Asesmen Formatif: Dirancang untuk memberikan umpan balik selama proses pembelajaran.
Guru dapat menggunakan pertanyaan terbuka, diskusi kelompok, atau tugas singkat untuk membantu peserta didik memahami konsep-konsep dan mengidentifikasi area yang memerlukan perhatian lebih.
- Asesmen Sumatif: Bertujuan menilai pemahaman keseluruhan setelah suatu periode pembelajaran.
Baca Juga: Hindari Pertengkaran Saat Marah, Berikut 5 Cara Cerdas Agar Tidak Lepas Kendali Menurut Sains
Walaupun umpan balik dalam asesmen sumatif lebih terbatas, namun dapat menciptakan kesempatan bagi peserta didik untuk merefleksikan pembelajaran mereka dan menyusun rencana untuk peningkatan di masa depan.