5. Penyebaran Pengetahuan: Melalui konferensi internasional, seminar, dan publikasi ilmiah, pengetahuan dan temuan dalam bidang Iptek dapat dengan cepat tersebar ke seluruh dunia.
Ini memungkinkan penelitian yang dilakukan di Indonesia menjadi terkenal dan memberikan dampak global.
Baca Juga: Kumpulan Contoh Soal CPNS PPPK 2023 Tes Wawasan Kebangsaan TWK dan Kunci Jawaban
6. Pengaruh Budaya: Globalisasi juga membawa pengaruh budaya dalam Iptek.
Ini termasuk adopsi praktik dan paradigma baru yang mungkin bertentangan atau komplementer dengan nilai-nilai lokal.
7. Investasi Asing: Globalisasi dapat membawa investasi asing dan teknologi canggih ke Indonesia, yang dapat meningkatkan sektor Iptek dan memberikan akses ke fasilitas dan sumber daya yang lebih baik.
8. Standardisasi Internasional: Dalam beberapa kasus, globalisasi membawa standar internasional dalam berbagai bidang Iptek, seperti ISO (Organisasi Internasional untuk Standardisasi).
Baca Juga: Tingkatkan Pelayanan Nasabah, BRI Resmikan Gedung Contact BRI dengan Konsep Customer Centricity
Ini membantu mengukur dan membandingkan kualitas dan efisiensi produk dan layanan.
9. Tantangan dan Peluang: Globalisasi juga membawa tantangan, seperti persaingan global yang lebih ketat dan perlunya menjaga hak kekayaan intelektual.
Namun, ini juga membuka peluang baru dalam hal kerja sama dan pertukaran ide.
Penting untuk diingat bahwa dampak globalisasi dalam bidang Iptek tidak selalu positif.
Ada aspek negatif, seperti risiko penyalahgunaan teknologi, kesenjangan dalam akses terhadap sumber daya global, dan kemungkinan kehilangan identitas budaya.
Baca Juga: Gegara Kecanduan Judi Online, Dua Pemuda Nekat Curi Spion Mobil di Jakarta Barat
Oleh karena itu, penting bagi Indonesia untuk mengelola globalisasi dalam Iptek dengan bijak, menjaga nilai-nilai lokal, dan memanfaatkan peluang yang muncul sambil mengatasi tantangan yang ada.***
