ASPIRASIKU – Aksi para pemuda yang mengendarai motor RX King saat mencicipi aspal dari Sirkuit Mandalika ramai menjadi perbincangan publik.
Pasalnya, sirkuit tersebut semestinya diperutukkan bagi para pembalap MotoGP saat balapan.
Aksi para oknum tidak bertanggung jawab tersebut tersebar dalam rekaman video dan menjadi viral.
Dalam rekaman video, terlihat ketiga orang pengenara motor RX King yang tidak menggunakan helm melintasi sirkuit sejauh 4,31 kilometer ini.
Baca Juga: Spesifikasi Rendah, Ini 9 Cara Main Game ‘Mulus’ di HP Android
Bagaimana kronologis lengkap para pengendara yang masuk dan mencicipi aspal Sirkuit Mandalika tersebut?
Dikutip Aspirasiku.i d dari Pikiran-Rakyat.com pada Senin, 23 Agustus 2021 dengan judul “Belum Dipakai Pembalap MotoGP, Viral Video Aspal Mandalika 'Malah' Dicicip Oknum Pengendara RX King”, video viral ini pertama kali diunggah oleh akun Youtube bernama Fajr Dronesia.
Fajr awalnya menerbangkan drone untuk melihat situasi terkini dari pembangunan Sirkuit Mandalika.
Tiba-tiba saat ia sedang terbang santai di atas sirkuit, muncul tiga orang pemuda mengendarai motor RX King warna biru, hitam, dan merah.
Mereka terlihat mengitari Sirkuit Mandalika sambil saling santai layaknya di jalanan umum.
Setelah terlihat oleh kamera drone Fajr, ketiga pemuda itu sadar dan langsung memutar balik arah motor RX King mereka.
Meskipun sudah putar balik, drone milik Fajr berusaha untuk tetap mengejar para pemuda tersebut.
Setelah hampir seminggu video dari akun Youtube Fajr Dronesia tersebut ramai diperbincangkan masyarakat luas.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Nusa Tenggara Barat H. Zul Zulkieflimansyah langsung memberikan tanggapannya.
Setelah video viral beredar, ia langsung meninjau keadaan di sekitar Sirkuit Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah.
Ternyata pria yang akrab disapa Bang Zul ini menjelaskan kalau di Sirkuit Mandalika ada beberapa masalah yang menjadi sorotan.
Di antaranya adalah masyarakat yang masih terjebak di tengah pembangunan Sirkuit Mandalika.
"Dari hasil ngobrol-ngobrol, masyarakat di dalam sirkuit kalau sudah di bayar tanahnya ingin segera pindah sebenarnya.
"Tapi kalau ITDC (Indonesia Tourist Development Center) maunya bertahap karena keterbatasan dana akibat Covid. Maka solusi jangka pendek harus segera dicari," ujarnya menjelaskan.
Bang Zul juga meminta agar ITDC segera menyelesaikan permasalahan yang ada di Sirkuit Mandalika ini.
"Mereka (masyarakat) harus segera di tata dan diberdayakan segera sehingga indah dan enak di lihat dan menjadi bagian yang berpartisipasi aktif di event Mandalika.
"Jangan sampai mereka terasing di tanahnya sendiri," kata Bang Zul kembali.***
(Alza Ahdira/Pikiran-Rakyat)
