Acara peluncuran yang digelar di Jakarta dihadiri lebih dari 150 pemangku kepentingan, termasuk regulator, produsen EV, lembaga pembiayaan, dan media.
Ketua Umum KADIN Indonesia, Anindya Bakrie, menegaskan pentingnya peran sektor swasta dalam transisi energi.
Baca Juga: Dapur Umum Beroperasi di 30 Titik, 570 Tagana Dikerahkan Tangani Banjir-Longsor Sumatera
“Pemerintah telah menyusun arah transisi energi, tetapi sektor privatlah yang menerjemahkannya menjadi proyek nyata, armada nyata, dan lapangan kerja nyata,” ujarnya.
Sementara itu, Duta Besar RI untuk Tiongkok, Djauhari Oratmangun, menyampaikan bahwa Indonesia kini berada di tengah gelombang investasi baru dari Tiongkok, terutama di sektor EV, baterai, dan logistik digital.
Kolaborasi tersebut dinilai memperkuat posisi Indonesia sebagai mitra kunci dalam jalur perdagangan Asia Tenggara–Tiongkok.
Identitas Visual Baru: Simbol Transformasi Energi
Kargo juga memperkenalkan logo baru yang terdiri dari dua panah diagonal yang berkonvergensi dengan simbol kilat di tengahnya.
Panah tersebut menggambarkan hubungan erat antara Kargo, mitra, dan pelanggan, sementara kilat melambangkan fokus perusahaan pada teknologi listrik dan modernisasi logistik.
Identitas baru ini menjadi representasi arah strategis perusahaan untuk berkembang sebagai penghubung digital dan fisik dalam jaringan Electrified Silk Road.
Tahapan Implementasi Armada EV
Program percontohan (pilot project) telah dimulai sejak akhir 2025 dengan tujuan mengukur efisiensi energi, kesiapan rute, infrastruktur pendukung, hingga umpan balik pengguna awal.
Target operasional EV pada 2025 dan 2026 akan menjadi fondasi armada besar yang siap mendukung pergerakan logistik lintas negara di masa depan.