ASPIRASIKU - Kementrian Perhubungan (Kemenhub) mengadakan survei perkiraan arus mudik 2024.
Survei arus mudik tersebut melibatkan Badan Pusat Statistik, Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan para pakar akademisi di bidang transportasi.
Dikutip dari laman resmi Dephub (14/03), potensi pergerakan masyarakat pada mudik 2024 mencapai 71,7% dari 193,6 juta penduduk Indonesia.
Baca Juga: Sedikit Cara Jaga Hubungan Sehat saat Pacaran, Bikin Adem Ayem dan Jarang Berantem
Jumlah tersebut meningkat dibandingkan potensi mudik lebaran 2023.
"Melihat gambaran kondisi tersebut, kami melakukan langkah persiapan baik secara operasional maupun kebijakan dalam pengendalian, pengaturan transportasi, dan penanganan secara komprehensif," ujar Menhub.
"Bersama Instansi kementerian dan lembaga pada pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, serta pihak swasta," lanjut Menhub.
Baca Juga: KABAR GEMBIRA! Mudik Gratis dari Jakarta Semarang Bisa Melalui Kapal Laut, Catat Tanggal Pendaftaran
Dalam hal tersebut, Menhub melakukan antisipasi jika terjadinya lonjakan pemudik.
Menhub juga menjelaskan lonjakan bisa mengakibatkan kepadatan di simpul dan ruas jalan pada pola perjalanan, pola transportasi, dan pola lalu lintas.
"Pengaturan waktu mudik, penyelenggaraan diskon tarif transportasi massal untuk mudik lebih dini, mudik gratis, rekayasa lalu lintas, diskon tarif jalan tol, hingga pengaturan lalu lintas terutama pada daerah yang beresiko terjadi kepadatan luar biasa akan kami lakukan," lanjut Menhub.
Baca Juga: Sisi Gelap Tipe Pasangan yang Nggak Cukup dengan Satu Pacar, Tandain 5 Zodiak Ini!
Hasil survei daerah asal pergerakan masyarakat:
- Jawa Timur 16,2% (31,3 juta)
- Jabodetabek 14,7% (28,43 juta)